Mohon tunggu...
Aam Permana S
Aam Permana S Mohon Tunggu... Freelancer - ihtiar tetap eksis

Mengalir, semuanya mengalir saja; patanjala

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Istri, "Dunia Terbalik" dan yang Tak Masuk Logika

5 November 2018   14:12 Diperbarui: 5 November 2018   14:24 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya, karena istri sering menonton, terpaksa sering juga menonton sinetron "Dunia Terbalik", sambil menulis atau sambil tiduran.

Tiap lewat pukul 21.00 hingga menjelang tengah malam, saya dan istri berada di ruang keluarga sambil melihat Idoy, Akum, Dadang, Aceng, Ustad RW, atau menunggu kehadiran Tatang yang kini sedang kuliah itu.

Istri saya sepertinya selalu menunggu kehadiran sinetron tersebut. Wajar memang. Salahsatu alasannya, karena sinetron tersebut memiliki cerita cukup unik dan jarang. Biasanya, sinetron di televisi kita umumnya berkutat dengan konflik rumah tangga, cinta remaja yang didramatisir tak karuan, atau drama dari India yang membosankan.

Saya cukup menghargai minat istri tersebut. Saya pikir, ketimbang menyenangi sinetron lain, menonton "Dunia Terbalik", merupakan pilihan yang cukup bisa dipertanggungjawabkan. Hehe.

Karena sering menemani istri nonton, saya belakangan paham bagaimana sinetron tersebut. Saya juga paham mengapa sinetron tersebut punya rating bagus dan mendapat iklan yang banyak, walau secara umum bukan sinetron terbaik dan berkelas.

Sempurnakah sinetron tersebut? Oh tidak.

Sinetron yang sudah melambungkan nama pemeran Idoy dan Aceng ini, sejatinya tisak luput dari kelemahan juga. Sinetron ini  beberapa kali menunjukkan kesan berlebihan, dibuat-buat dan tidak masuk logika. Mungkin bisa juga disebut membodohi penontonnya.

Salahsatunya  dalam sebuah episode yang menggambarkan kemunculan Mulyadi, penculik Entin yang hadir dengan ciri khas senyum mengikik dengan bibir ditutup telapak tangannya.

Mulyadi, ketika berada di rumah sakit, selalu berhasil menghindar dari Akum, Aceng dan yang lainnya, yang melakukan pencarian. Padahal rumah sakitnya digambarkan tidak besar. Mungkin semacam puskesmas, begitulah tempatnya.

Semakin jauh dari logika, ketika Mulyadi diketahui kabur dari rumah sakit dengan meninggalkan kunci. Kenapa ada gambaran kunci? Padahal, sebelumnya Mulyadi bisa bebas berkeliaran di rumah sakit yang luas hingga tidak bisa diketemukan Aceng dan Akum!

Itulah. Tapi, apapun kelemahannya, Dunia Terbalik patut diacungi jempol. Walaupun tidak berguna, tetapi menyenangkan, jika sebuah karya kreatif haruslah menyenangkan dan berguna!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun