Pengelola bioskop berusaha  melawan sambil berteriak minta pertolongan. Teriakan itu didengar orang-orang di sekitar bioskop dan Pasar Sumedang, yang letaknya tidak jauh dari Bioskop Pasifik. Perkelahian massal pun, akhirnya terjadi antara Sarekat Rakyat dengan massa yang kebanyakan anggota Sarekat Hijau.
Peristiwa itu di kemudian hari sampai ke meja Gubernur Jenderal di Istana Bogor. Setelah mempelajari peristiwa tersebut, pemerintah mengawasi gerak-gerik Sarekat Rakyat. Sebaliknya, Sarekat Hijau dibiarkan berkembang karena menunjukkan sikap kooperatif kepada pemerintah.
Karena peristiwa itu pula, Bioskop yang berada di samping jembatan Sungai Cimanuk di pusat kota Sumedang itu menjadi terkenal. ***