Mohon tunggu...
Aam Permana S
Aam Permana S Mohon Tunggu... Freelancer - ihtiar tetap eksis

Mengalir, semuanya mengalir saja; patanjala

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Bioskop Pasifik dan Seulas Sejarah Gejolak Politik Lokal

16 September 2018   07:36 Diperbarui: 16 September 2018   15:56 1646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto tatarsumedang.blogspot.com

Pengelola bioskop berusaha  melawan sambil berteriak minta pertolongan. Teriakan itu didengar orang-orang di sekitar bioskop dan Pasar Sumedang, yang letaknya tidak jauh dari Bioskop Pasifik. Perkelahian massal pun, akhirnya terjadi antara Sarekat Rakyat dengan massa yang kebanyakan anggota Sarekat Hijau.

Peristiwa itu di kemudian hari sampai ke meja Gubernur Jenderal di Istana Bogor. Setelah mempelajari peristiwa tersebut, pemerintah mengawasi gerak-gerik Sarekat Rakyat. Sebaliknya, Sarekat Hijau dibiarkan berkembang karena menunjukkan sikap kooperatif kepada pemerintah.

Karena peristiwa itu pula, Bioskop yang berada di samping jembatan Sungai Cimanuk di pusat kota Sumedang itu menjadi terkenal. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun