Mohon tunggu...
Aam Permana S
Aam Permana S Mohon Tunggu... Freelancer - ihtiar tetap eksis

Mengalir, semuanya mengalir saja; patanjala

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yang Lain Kekeringan, Petani di Pangandaran Justru Panen

14 Agustus 2018   19:48 Diperbarui: 14 Agustus 2018   20:00 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musim kemaran petani Pangandaran panen/dokpri

Kemarau tidak selamanya merugikan petani. Di beberapa tempat, datangnya kemarau justru mendatangkan berkah bagi para petani.

Hal itu misalnya dirasakan ratusan petani di Kecamatan Kalipucang dan Padaherang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. "Pada musim kemarau seperti sekarang, kami justru bisa panen. Sebaliknya, di musim hujan, kami tidak pernah bisa panen," kata Rahmat dan petani lainnya, baru-baru ini.

Ketika ditemui, mereka tengah panen padi di Blok Liposos Kecamatan Padaherang. Senyum dan rona bahagia tergambar jelas di wajah mereka.

Menurut Rahmat, hampir setahun lamanya mereka tidak bisa bercocok tanam padi. "Karena itulah kami gembira sekali sekarang," ujarnya lagi.

Dijelaskan, selama ini terutama di musim penghujan, mereka sebenarnya ingin menanam padi seperti petani lainnya. Mereka tidak ingin membiarkan lahannya tak bermanfaat atau tak menghasilkan apa-apa.

Akan tetapi, hal itu sulit dilakukan ratusan petani di Kecamatan Padaherang dan Kalipucang. Pasalnya, di musim penghujan pesawahannya selalu digenangi air. Ini terjadi karena posisi pesawahan di wilayah mereka lebih rendah dari Sungai Citanduy dan anak-anaknya sehingga ketika hujan datang, airnya masuk ke pesawahan.

Kalaupun mereka memaksakan bercocok tanam, hasilnya tidak akan menggembirakan. Kebanyakan, bahkan harus  mengalami kerugian karena tanamannya membusuk akibat digenangi air.

"Areal pesawahan yang selalu tergenang itu kurang lebih 900 hektar, tersebar di Kecamatan Padaherang dan Kalipucang," ujar Rahmat.

Sementara di musim kemarau, mereka bisa menggarap lahan hingga panen,  karena pesawahannya tidak digenangi air lagi.***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun