Mohon tunggu...
Muhamad Adib
Muhamad Adib Mohon Tunggu... Buruh - Wong Alas

Jadikan masyarakat desa hutan,nafas Pembangunan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Maju bersama PLN

25 Maret 2020   01:53 Diperbarui: 25 Maret 2020   01:57 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berawal dari kunjungan dan silaturrahmi Mas Mirza ( PLN Kantor Pusat Jakarta), Mbakyu Farida (PLN Kantor Wilayah Semarang) dan Kang Adwi (PLN Area Purwokerto)  pada suatu sore menjelang senja hari Selasa tanggal 11 Desember 2018 di kampong Sidat Brilian Singasari Karanglewas Banyumas, PT PLN (Persero) Tbk menjadi salah satu BUMN yang mewarnai aktifitas pendidikan dan pemberdayaan masyarakat yang saya lakukan bersama teman-teman di Sekolah Kader Desa Brilian dan Asosiasi Lembaga Masyarakat Desa Hutan Indonesia (ALMADHINA).

Silaturrahmi pertama yang berlangsung cukup singkat itu ternyata kemudian menjadi pertemuan yang membawa berkat dan memberi manfaat bagi peserta didik Sekolah Kader Desa Brilian dan masyarakat. Bukan sebuah kebetulan (karena memang di dunia ini tidak ada kebetulan) saat ngobrol di Kampung Sidat, Mas Mirza melihat kandang lalat tentara hitam (BSF) yang di pelihara oleh peserta didik. 

Lalu beliau bertanya tentang manfaat lalat tentara hitam sehingga di pelihara. Secara singkat saya menjelaskan tentang Lalat Tentara Hitam dan manfaatnya yaitu :

  1. Lalat Tentara Hitam (Black Soldier Flay/BSF) merupakan makhluk yang di ciptakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa untuk menjadi bagian dari yang membuat kebaikan hidup dan kehidupan manusia karena Lalat Tentara Hitam (BSF) memiliki siklus hidup yang sangat menakjubkan sebagai berikut :
  2. Fase metamorfosis terdiri atas fase telur selama 3 hari, maggot 18 hari, prepupa 14 hari, pupa 3 hari, dan lalat dewasa 5 -- 8  hari
  3. Saat hidup sebagai lalat, hidupnya hanya sebentar. Antara 5 sampai 8 hari dan tidak makan apapun. Mereka hanya terbang berseliweran dan mencari pasangan. Lalat Jantan akan langsung mati setelah berkopulasi (kawin) dan Lalat betina akan langsung mati setelah bertelur. Jumlah telur yang di hasilkan Lalat betina antara 400 -- 500 butir.
  4. Telur lalat hitam akan tumbuh menjadi larva/maggot yang kemudian hidup dengan memakan segala jenis sampah organic seperti sisa-sisa makanan, buah-buahan yang sudah busuk, sisa-sisa sayuran juga berbagai macam dedaunan.
  5. Larva/Maggot memiliki kandungan protein yang sangat tinggi sekitar 40 -- 50 % dan sangat baik di gunakan sebagai pakan ungags dan pakan ikan

Manfaat Lalat Tentara Hitam, yaitu :

  1. Mengatasi permasalahan sampah organic. Karena sampah akan menjadi santapan dan di urai oleh larva lalat tentara hitam
  2. Menghasilkan pupuk organic. Sisa sampah/bekas santapan larva/maggot (Kasgot) akan menjadi pupuk oranik yang sangat bagus untuk memupuk tanaman terutama sayuran
  3. Menghasilkan pakan unggas/pakan ikan yang sangat baik untuk pertumbuhan unggas/ikan. Ini berarti akan sangat membantu petani mengurangi biaya pakan (yang sering di keluhkan oleh para petani).
  4. Menjadi salah satu kewirausahaan social yang mensinergikan perbaikan lingkungan,pemberdayaan masyarakat dan keberlanjutan pendidikan

"Mas Adib, apa yang bisa PLN bantu untuk ternak lalat tentara hitam ini ?"  Tanya Mas Mirza setelah mendengarkan penjelasan tentang ternak lalat tentara hitam.

"Anak - anak kita beternak lalat tentara hitam ini dari belajar secara otodidak, kita akan sangat berterima kasih kalau PLN bisa membantu memfasilitasi pelatihan tentang beternak lalat tentara hitam kepada peserta didik Sekolah Kader Desa, mas"  jawab saya.

"Ok mas. Kalau bisa kita laksanakan minggu depan. Atau di ahir bulan ini" kata Mas Mirza

"Dengan senang hati mas, Insya Allah dalam minggu depan  bisa kita laksanakan" Kata saya dengan semangat.

Sehari kemudian, saya berkirim surat permohonan pelatihan budidaya lalat tentara hitam bagi 30 (tiga puluh)  peserta didik sekolah Kader Desa Brilian. 

Tidak pakai lama, tanggal 18 Desember 2018, Kang Adwi dari PLN Purwokerto menginformasikan bahwa sudah ada persetujuan dari Kantor Pusat PLN tentang usulan pelatihan dengan dana sebesar Rp. 49.000.000,- (Empat puluh Sembilan juta  rupiah).

Dengan dukungan CSR PLN, pelatihan di laksanakan pada hari minggu tanggal 23 dan 30 desember 2018 di Angkruk Logawa Desa Sunyalangu Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun