Bahaya Seragam
Cerpen Yudha Adi Putra
        Sayangnya, semua bisa berubah dan berbeda. Tapi, masa kanak-kanak menjadi menyenangkan. Semua menjadi ramah. Saling sapa. Tak jarang kecupan diterima. Hanya dengan cuma -- cuma dan tertawa. Anak kecil memang selalu menarik perhatian.
        "Besok sudah mau sekolah ya ?"
        "Mau pakai seragam apa ?
        Pertanyaan demi pertanyaan dimunculkan. Semua seperti peduli. Hari untuk sekolah. Waktu bangun pagi. Bahkan nanti, pelajaran apa yang bisa didapat pagi ini.
        Jarwo menata harapannya perlahan. Menemui Ibunya, ia bertanya soal seragam hari pertama masuk sekolah. Tak disangka, Ibunya tengah sibuk mencari seragam juga. Bukan seragam sekolah. Tapi, seragam PKK. Ada rencana anjang sana bagi dasawisma di tempat mereka tinggal. Semua diharapkan rapi berseragam.
        "Besok pakai seragam apa, Bu ?"
        Pertanyaan belum dijawab, Bapaknya Jarwo membawa sebuah kotak kecil. Jarwo diizinkan untuk membukanya.
        "Apa ini, Pak ?"
        "Buka saja,"