Sebagai organisasi Humas profesional, PERHUMAS terpanggil untuk menyumbangkan keahliannya membenahi komunikasi publik di Jakarta. Gayung pun  bersambut.  Digawangi oleh Dr. Emilia Bassar, Wakil Ketua Bidang Pelatihan & Keanggotaan BPP PERHUMAS, disusunlah tim kecil dari Badan Pengurus Pusat (BPP) PERHUMAS untuk mendukung kegiatan komunikasi Pemprov DKI.
 Tim terdiri dari Fardila Astari dari Bidang Riset dan Kompetensi BPP Perhumas, Emmy Kuswandari dari Bidang Pelatihan dan Keanggotaan, Diyan Yari dari Bidang Pengembangan Badan Pengurus Cabang, Dian Agustine dari Bidang Komunikasi dan Hubungan Antarlembaga, Akhmad Zulfikri dari Bidang Kerjasama Strategis, Reylando Eka Putra dari Bidang Pengembangan PERHUMAS Muda, dan Anggia Bahana Putri yang merupakan Executive Secretary di BPP Perhumas.
PERHUMAS memiliki tanggung jawab untuk turut serta membantu penanganan Covid-19. Kontribusi yang dilakukan bisa dalam bentuk apa saja, termasuk pemikiran, ide, rekrutmen relawan, maupun aksi nyata penggalangan dana. Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Umum BPP PERHUMAS Agung Laksamana.
"Sebagai organisasi profesi, PERHUMAS memiliki tanggung jawab untuk turut serta membantu penanganan Covid-19. Pada kesempatan ini, kami bersyukur dapat berkolaborasi dan membantu menyusun strategi komunikasi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DKI Jakarta berkoordinasi dengan Diskominfotik DKI. Harapan kami, kerjasama ini dapat membantu Pemprov DKI dalam pengambilan keputusan percepatan penanganan Covid-19 di Jakarta," jelas Agung Laksamana.
Pernyataan Agung tersebut diterjemahkan oleh tim PERHUMAS dalam detail strategi komunikasi yang kemudian disampaikan dalam usulan konten setiap minggunya.
"Adanya strategi komunikasi yang terstruktur dan terukur diharapkan dapat menggerakkan basis-basis komunitas terkecil di masyarakat untuk turut serta melakukan sosialisasi dan penyebaran informasi tentang penanganan Covid-19, melakukan kontrol dan gerakan sosial yang terarah, dan saling mendukung untuk mencegah penyebaran Covid-19," jelas Emilia Bassar.
Tugas awal dari Tim 8 Covid-19 PERHUMAS adalah mengevaluasi semua kanal komunikasi yang dilakukan oleh Pemprov DKI, seperti website dan instagram.Â
Temuan awal, misalnya, perlu dibenahinya hotline service, panduan gejala Covid-19, Q&A seputar korona, kontak darurat yang harus mudah dicari, peta dan data rumah sakit rujukan yang mudah diakses oleh masyarakat, dan lokasi tempat masyarakat bisa melakukan pemeriksaan secara mandiri.Â
Tim 8 juga memperhatikan unggahan data di website dan kanal lain, infografis, layanan informasi untuk wartawan, penggunaan tagar, dan update informasi di newsroom.
Pekerjaan paling prinsip adalah, bagaimana membuat strategi komunikasi dengan turunannya membuat konten sesuai dengan strategi komunikasi yang sudah dibuat.Â
Dengan strategi komunikasi yang jelas, target audience yang pasti, pengukuran terhadap keberhasilan komunikasi baru bisa dilakukan.
Pada tahap akhir nantinya, evaluasi terhadap program ini mudah dilakukan, termasuk perbaikan-perbaikan atau bagian-bagian yang perlu untuk diperluas penyebaran komunikasinya.
Kerja pro-bono ini sebetulnya merupakan pekerjaan besar. Tim 8 ngebut mengerjakan tahap demi tahap untuk bisa segera memberikan bantuan nyata terhadap perbaikan komunikasi publik di Jakarta.Â
Strategi komunikasi memegang peranan penting. Tetapi justru strategi komunikasi ini yang menjadi kelemahan tim komunikasi Pemprov DKI yang harus terus dibenahi. Di sinilah PERHUMAS konsen untuk memberikan kontribusi.
Oleh: Tim 8 Covid-19 PERHUMAS
#IndonesiaBicaraBaik