Kompasiana.com --- Di ujung barat Kabupaten Majalengka, tepatnya di Desa Jatimulya, Kecamatan Kasokandel, suara mesin ekskavator kembali mengoyak pagi yang tenang. Debu beterbangan, meninggalkan jejak putih di daun pisang dan atap rumah warga. Di kejauhan, tebing setengah gundul berdiri rapuh ,sisa luka lama yang belum juga sembuh.
Beberapa bulan lalu, polisi sempat menutup tambang galian C di kawasan ini. Penutupan itu dilakukan setelah warga melapor soal rusaknya lingkungan dan tertimbunnya aliran sungai akibat aktivitas penambangan tanpa izin. Tapi kini, pemandangan lama itu terulang lagi: truk hilir-mudik, tanah dikeruk, dan bukit perlahan menghilang.
Pemilik tambang, seorang pria paruh baya berinisial HN, mengaku tambangnya memang kembali beroperasi. Ia ditemui Tempo di rumahnya pada Rabu (15/10/2025).
"Nya bener operasi deui, sok abdimah siap rek diramekeun deui ge (Iya benar beroperasi lagi, silakan kalau mau diramaikan lagi)," ujarnya dengan nada pasrah.
HN tak menampik bahwa aktivitas tambangnya belum memiliki izin resmi. Namun, ia mengaku terdesak kebutuhan dan menilai pemerintah tidak adil dalam menertibkan usaha sejenis.
"Silakan tutup lagi, tapi yang lain juga tutup. Permudah juga perizinannya supaya saya bisa legal," katanya.
Di sekeliling lokasi tambang, jejak kerusakan tampak jelas. Tebing curam tergerus, sebagian longsor, dan aliran sungai kini hanya menyisakan lorong kecil berwarna keruh. Warga yang bermukim di hilir sungai mulai mengeluhkan sawahnya kekurangan air.
"Dulu masih ada ikan kecil di sini. Sekarang airnya pun hampir hilang," tutur DD, warga setempat yang rumahnya berjarak sekitar 300 meter dari lokasi tambang.
Sampai berita ini diturunkan, pihak kepolisian maupun pemerintah daerah belum memberikan penjelasan mengenai alasan tambang itu bisa kembali beroperasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI