Katanya, menjadi sales itu mudah. Namun, mengapa target penjualan tak juga tercapai? Mengapa susah sekali menemukan klien? Jangan-jangan ada yang salah dengan cara Anda berjualan.
[caption id="attachment_301682" align="aligncenter" width="300" caption="Good Habits, Great Sales | Marshall Goldsmith, Don Brown, Bill Hawkins | Bisnis/ Pemasaran & Penjualan"][/caption]
Sukses sebagai seorang sales bukan masalah keberuntungan dan bakat. Kuncinya ada pada kebiasaan Anda! Percuma membuat inovasi dan strategi baru jika Anda tidak mengubah kebiasaan lama Anda. Cermati lagi sikap Anda ketika berkomunikasi dengan klien. Apakah Anda melakukan kesalahan-kesalahan berikut?
Kebiasaan # 2 Menggunakan kata-kata yang tidak perlu
Hitunglah berapa kali Anda kehilangan kata-kata dan hanya mengatakan "Intinya..." "Pokoknya...". Atau apakah Anda merasa salah menyampaikan informasi dan mengatakan "Sejujurnya..." "Sebenarnya..." Ataukah Anda sungkan menyanggah pendapat orang lain dan mengatakan "tetapi..." "namun...". Kali berikutnya, ubah kebiasaan Anda berbasa-basi dan ungkapkan komunikasi Anda dengan jelas.
Kebiasaan #4 Tidak mendengarkan
Mendengarkan butuh kebesaran hati untuk menekan ego dan mengutamakan kepentingan orang lain. Seberapa sering Anda mengabaikan pembicaraan orang lain? Apakah Anda ingat emosi lawan bicara Anda? Perhatikan lawan bicara dengan cermat atau Anda bisa kehilangan simpati dari klien berharga.
Kebiasaan #7 Menekan klien
"Beli sekarang, besok harga naik." "Daftar hari ini untuk mendapat diskon tambahan. Besok, harga sudah normal kembali." Seberapa banyak kita menerima promosi semacam ini hingga kita jengah? Berjualan memang untuk mengejar target, tetapi tidak bisa dilakukan dengan mengejar dan menekan klien terus-menerus.
Kebiasaan #13 Melempar kesalahan kepada orang lain
Anda sadar bahwa Anda berbuat kesalahan, tetapi tak mau mengakuinya? Kebesaran hati dibutuhkan untuk berkata jujur dan meminta maaf. Anda boleh saja kehilangan muka di hadapan klien, tetapi Anda tetap dihargai karena berani menunjukkan kesalahan, bukan menuduh orang lain.