Bidan sangat penting dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan bagi warganya di Kab/Kota, jika di jawa mungkin sebaran bidan akan semakin terjangkau aksesnya, mereka mau tinggal di daerah terpencil dengan akses sulit asal tinggal di pulau jawa. Mereka siap mengabdi untuk bangsa ini melalui ilmu dan tenaga sama waktunya, tentunya aspek profesionalisme tetap terjaga, karena mereka ini tenaga yang sudah diberikan keahlian khusus dan mematuhi kode etik profesinya.Â
Sebaran bidan walaupun tidak merata ditiap desa/kelurahan tapi khusus di jawa dipastikan setiap desa sudah ada bidan desanya, untuk ditugaskan sewaktu-waktu selama 24 jam dan bisa on call ketika ada ibu hamil ingin memeriksa kesehatannya sekaligus mau persalinan yang harus mendapatkan penangan khusus misalkan ke fasilitas kesehatan puskesmas dan RS pemerintah atau swasta.Â
Angka kematian Ibu dan Anak bidan jelas bersentuhan langsung, bahkan mereka juga tahu riwayat kesehatan Ibu Hamil, Ibu Menyusui hingga ibu yang merawat anaknya baduta, hingga balita, melihatnya di KMS atau kartu menuju sehat.Â
Seorang bidan juga harus mengetahui keahlian cara pemberian makanan tambahan bagi anak, termasuk mengikuti pelatihan Air Susu Ibu dengan IMD atau menyusui hingga dua tahun, bahkan seorang bidan harus mampu melakukan persalinan dengan empat tangan khususnya ibu hamil yang melahirkan dengan normal.Â
Keterbatasan dokter spesialis kandungn menjadi dasar betapa pentingnya seorang bidan yang hadir untuk memastikan riwayat kesehatan ibu yang mengandung, melahirakn dan menyusui ini tetap sehat, termasuk anjuran penggunaan alat kontresepsi.Â
Bidan Menurut Ikatan Bidan Indonesia yang dikutip di portal ibi.or.id dijelaskan Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan Bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan.
Bidan adalah tenaga professional yang bertanggung-jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memfasilitasidan memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi.
Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawat-daruratan.
Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, tidak hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua serta dapat meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi dan asuhan anak.
Bidan dapat praktik diberbagai tatanan pelayanan: termasuk di rumah, masyarakat, Rumah Sakit, klinik atau unit kesehatan lainnya.