Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Adu Domba Bikin Warga Tidak Bersatu

16 Agustus 2019   22:21 Diperbarui: 16 Agustus 2019   22:21 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum negara ini merdeka, politik adu domba dilakukan oleh penjajah untuk menguasai kekayaan dan harta karun para raja-raja di Nusantara ini. Penjajah merasa untung dengan melakukan hasutan, lewat politik adu domba inilah para raja karena punya kekuasaan lalu di adu kesaktian dan kemampuannya dengan raja lainnya, karena terpancing emosi dan ingin menguasai wilayah terjadilah perang merebut target perluasan wilayah. 

Persoalan ada korban yang meninggal dunia dianggap hal yang biasa. Wajar saja jika zaman sebelum kemerdekaan ini selalu tidak damai karena kemasunan otak penjajah asing yang ingin membantu mereka yang pro penjajah, nantinya penjajah akan dapat jatah kekuasaan setelah pihak lawan direbut daerahnya. 

Begitu ungkapan salah satu sejarawan dari lingkungan RWku Drs. H. Mochamad Sugino disaat memberikan sekapur sirih tentang makna sejarah kemerdekaan RI saat malam tirakatan. Jumat (16/08/2019). 

Menurutnya bahwa Kemerdekaan ini adalah nikmat yang luar biasa yang diberikan kepada bangsa Indonesia,atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya." 

Para pendiri bangsa kita tampaknya meyakini bahwa Indonesia berdiri di atas dasar: rahmat Allah dan keinginan luhur. Karena itu, pemimpin bangsa haruslah sungguh menghayati kedua dasar ini. 

Adu Domba zaman Now

Ternyata adu domba itu hingga zaman now masih terjadi, hanya perbedaannya adalah jika saat dulu melakukan hasut atau adu domba para penjajah ingin menguasai SDA dan SDM Indonesia, namun karena tokoh politik dan para kyai yang diberikan daya pikir dan pemersatu yang luar biasa dari sang maha pencipta, sehingga negeri ini bisa merdeka dan para penjajah kembali ke negaranya dan Nusantara bisa bersatu.

Sabda Nabi Muhamad SAW yang diriwayatkan oleh HR Bukhari  tentang masalah adu domba atau bahaya hasut, diterangkan Maukah kalian aku beritahu tentang orang-orang yang paling buruk di antara kalian. 

Yaitu orang-orang yang kerjanya mengadu domba (menghasut), yang gemar menceraiberaikan orang-orang yang saling mengasihi/bersahabat, dan yang suka mencari kekurangan pada manusia yang tidak berdosa. 

Biasanya orang yang memiliki tabiat tukang adu domba ini suka sekali mencari tahu urusan pribadi orang. Entah baik atau buruk, urusan pribadi orang ini sering kali ia jadikan bahan gosip untuk disebarluaskan ke orang banyak.

Orang yang memiliki perilaku tukang adu domba ini banyak nggak disukai oleh orang di sekitarnya. Nggak hanya merugikan orang lain, namun  juga dirinya sendiri lantaran sudah dicap sebagai tukang bohong atau manipulator.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun