Yogyakarta, penulis berada di kawasan wisata Malioboro Yogyakarta, tampak jelas berbagai aktivitas para pedagang, pembeli baik wisatawan domestik dan mancanegara. Sebuah kawasan wisata yang tak pernah sepi dari transaksi ekonomi warga dari pagi hingga malam hari.Â
Potensi pemberdayaan umat yang berbasis kerakyatan, harus dijaga dan menjadi magnet bagi semua orang yang ingin membeli produk khusus oleh-oleh khas yogya.Â
Hilir mudik para wisatawan tanpa henti, wajar jika stokis produk selalu baru dan mereka yang punya lapak di wilayah tersebut sangat percaya betul, lokasi strategis dan bisa mensejahterakan hidupnya.Â
Sambutan dari pedagang dan jaminan keamanan bagi para wisatawan, membikin tenang dan percaya dirinya para tamu yang ingin datang ke malioboro.
Icon selfi di papan literasi jalan malioboro, menjadi daya magnet yang luar biasa, mereka mencoba mengabadikan moment ini sebagai moment penting dan bisa menjadi bagian sejarah baginya bahwa pernah datang di kota gudeg ini.
Herwanto salah satu wisatawan dari Brebes datang ke yogyakarta ingin mengabadikan moment kunjungannya di marlioboro, walaupun tidak beli oleh banyak, namun ingin melihat langsung bagaimana kondisi yogyakarta di malam hari. Terasa nyaman dan aman, yogyakarta bikin betah bagi saya.Â