Workshop Sosialisasi Perdirjen GTK Nomor 7327/B.BI/HK.03.01/2023
Pada tanggal 24 hingga 26 April 2024, para pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan berkumpul di Hotel Grand Senyiur Balikpapan untuk menghadiri workshop sosialisasi yang penting, yaitu mengenai Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Perdirjen GTK) nomor 7327/B.BI/HK.03.01/2023. Acara ini dibuka dengan penuh semangat oleh Ibu Wiwik Setyawati, M.Pd, yang merupakan Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Kalimantan Timur.
Dalam sambutannya, Ibu Wiwik Setyawati menyoroti pentingnya peran kepala sekolah dalam menerapkan peraturan baru ini. Beliau menjelaskan bahwa kepala sekolah memiliki tanggung jawab besar dalam mengawal implementasi Perdirjen GTK agar berjalan efektif dan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Salah satu poin kunci yang dibahas dalam workshop ini adalah penyesuaian model kompetensi, terutama terkait dengan peran kepala sekolah. Model kompetensi untuk kepala sekolah dibagi menjadi tiga, yaitu kompetensi sosial, kepribadian, dan profesional. Hal ini menekankan pentingnya kepala sekolah sebagai pemimpin yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga kemampuan interpersonal yang kuat.
Dalam konteks peningkatan kualitas pendidikan, peran kepala sekolah menjadi sangat krusial. Ibu Wiwik Setyawati menekankan bahwa guru tidak akan dapat naik pangkat tanpa persetujuan dari kepala sekolah. Ini menegaskan bahwa kepala sekolah memiliki peran penting dalam memberikan pengakuan terhadap kinerja dan pengembangan profesional guru di bawah naungannya.
Beberapa tugas utama yang menjadi tanggung jawab kepala sekolah juga dibahas secara mendalam dalam workshop ini. Kepala sekolah diharapkan dapat memastikan bahwa para guru di bawah pengawasannya mengajar sesuai dengan tuntutan kurikulum dan standar pendidikan yang berlaku. Selain itu, kepala sekolah juga diminta untuk memastikan bahwa satuan pendidikan yang dipimpinnya mengalami peningkatan dalam berbagai aspek, baik dari segi akademik maupun non-akademik. Terakhir, kepala sekolah juga diharapkan dapat berperan sebagai pendamping bagi para guru dalam menghadapi berbagai tantangan dan mengembangkan potensi mereka.
Selain aspek kepemimpinan kepala sekolah, workshop ini juga membahas tentang transportasi pendidikan. Pentingnya aksesibilitas transportasi dalam dunia pendidikan menjadi sorotan dalam diskusi ini. Kemajuan dalam hal transportasi pendidikan diharapkan dapat membuka peluang bagi para siswa dan guru untuk mengakses pendidikan dengan lebih mudah, terutama di daerah-daerah terpencil.