Mohon tunggu...
yusdin tangkesi
yusdin tangkesi Mohon Tunggu... -

nama : yusdin tangkesi alamat : kendari sultra lorong olala status : mahasiswa hoby : sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nasib Petani Desa "karena Janji Politik"

3 Juli 2012   07:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:19 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

HASIL KEBUNKU MAU DIJUAL KEMANA?

Nasib Petani Desa

Malang nasib kakek nenekku! Kata yang tepat buat petani desa kambara.kab.muna

Hasil kebun jeruk yang melimpah didesa kambara menjadi kebanggaan penduduk. namun mau dikemanakan hasil itu. Permintaan pasar yang kurang menjadi momok menakutkan bagi mereka. Pengunjung yang datang untuk membeli dapat dihitung sehingga penghasilan petani jeruk ini tidaklah besar. Desa yang dipenuhi oleh tangan tangan trampil pupus harapannya karena pasar. Mengapa MEREKA (PemDa setempat) tidak membuka mata akan potensi ini, tidak tahu, malas pusing atau apa. Keluhan para petani tidak banyak. Hanya satu>> perbaiki infrastruktur jalan agar distribusi hasil kebun ke kota bisa efektif.

Hasil kebun yang mau di jual dikota terbengkalai karna jalan rusak. Biaya transportasi kekota sangat mahal. Alasan utama adalah karena jalan rusak, jauh, sehingga biaya transport mahal sungguh menyedihkan belum lagi pajak. Seharusnya infrastruktur ini sudah menjadi kewajiban dasar pemerintah untuk di bangun sehingga roda perekonomian dari desa kekota dan dari kota kedesa lancar bagaikan air mengalir tanpa hambatan. Hasil kebun jeruk yang tidak terjual bila sudah matang pasti akan rusak sehingga harus dijual langsung atau dikonsumsi saat waktunya tiba. Industri pengolahan buah jeruk juga tidak ada. Tpi kabar baikknya akan di adakan pemekaran dan desa kambara juga termasuk salah satu desanya. Semoga pemekaran itu menjadi angin segar untuk kesejahteraan penduduk yang memiliki kebun jeruk,,amiiiin..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun