Khatam dan Wisuda Tahfidz Al-Qur'an, LPKA Palu : Bukti Keberhasilan Pembinaan dengan Mencetak Generasi Hafidzh Qur'an
Palu - Bukti keberhasilan program pembinaan, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu menggelar acara Khatam dan Wisuda Tahfidz Al Qur'an yang penuh khidmat, diikuti oleh 8 (delapan) anak binaan yang telah berhasil menghafal Al Qur'an dengan penuh dedikasi. Acara ini berlangsung di Aula LPKA Palu dengan tema "Mencetak generasi Hafidzh Qur'an, membangun peradaban yang berlandaskan Al Qur'an." Kegiatan tersebut dihadiri oleh  Kepala LPKA Palu, Para Pejabat Struktural, pegawai, dan Orang tua dari anak binaan. Kegiatan diwarnai dengan nuansa spiritual yang mendalam, Sabtu (27/09/25).
Dalam sambutannya, Kepala LPKA Palu, Mohammad Kafi, mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian anak binaan dengan adanya kegiatan Khatam dan Wisuda Tahfidz Al Qur'an.
"Hari ini adalah hari yang istimewa, melalui program Rumah Tahfidz Al-Kafi, para anak binaan menunjukkan hasil perjuangan mereka yang tidak mudah, yaitu menghafal Al Qur'an. Sebagai lembaga pemerintah yang membina dan mendidik anak-anak yang berhadapan dengan hukum, kami berharap mereka tidak hanya menjadi penghafal Al Qur'an, tetapi juga menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan berperan dalam masyarakat," ungkap Kafi.
Prosesi kegiatan diawali dengan Khatam Al-Qur'an dan dilanjutkan dengan prosesi wisuda. Para wisudawan berkesempatan menunjukkan hafalan di depan tamu undangan dan orang tua secara bergantian dimulai dengan tes sambung ayat dilanjutkan dengan estafet ayat dan ditutup dengan pembacaan surat Al-A'la secara bersama-sama.
Memimpin prosesi Khatam dan Wisuda Tahfidz, Kepala LPKA Palu yang juga selaku pembina dan pengajar, turut memberikan piagam penghargaan dan pemakaian selempang kepada anak binaan. Menurutnya penyerahan ini sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan para anak binaan. Ia menegaskan bahwa Khatam dan Wisuda Tahfidz ini bukan sekadar seremoni, melainkan bukti nyata keberhasilan pembinaan berbasis kepribadian dan nilai-nilai keagamaan.
"Wisuda ini adalah simbol dari cahaya Al Qur'an yang mampu menembus batas ruang dan waktu. Delapan anak binaan ini membuktikan bahwa di balik tembok pembatas, nurani tetap bisa bangkit dan menjemput hidayah. Ini adalah awal dari perjalanan mereka menuju hidup yang lebih baik," harapnya.
Puncak acara terjadi saat digelar prosesi sungkeman antara anak binaan dan orang tua masing-masing. Dalam suasana yang penuh keharuan, para anak binaan berlutut di hadapan ayah dan ibu mereka, mencium tangan, bersimpuh di kaki dan memohon maaf serta doa restu. Tangis haru pecah menyelimuti kegiatan ini. Para orang tua pun ikut menitikkan air mata melihat anak-anak mereka dengan tabah menjalani cobaan dan mulai berbenah diri demi melangkah ke jenjang kehidupan yang lebih baik nantinya.
Khatam dan wisuda ini menjadi wujud nyata dari Pemasyarakatan PASTI Bermanfaat untuk Masyarakat, sejalan dengan penguatan pembinaan kepribadian yang berAkhlak dan berintegritas. Dengan pendekatan humanis dan spiritual, LPKA Palu terus berkomitmen membentuk pribadi-pribadi anak binaan yang lebih baik, produktif, dan bertakwa, serta siap kembali membangun kehidupan bermakna di tengah-tengah masyarakat.