Mohon tunggu...
NOVITA ANGGRAINI
NOVITA ANGGRAINI Mohon Tunggu... Guru - MAHASISWA S2 PENDIDIKAN BIOLOGI

MAGISTER PENDIDIKAN BIOLOGI Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan, Ilmu Biologi, dan Agama

21 Januari 2021   16:30 Diperbarui: 21 Januari 2021   16:38 1145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Istilah filsafat memiliki makna cinta pada kebijaksanaan atau cinta pada pengetahuan. Para filsuf alam mengemukakan pandangannya tentang dasar atau asal mula segala sesuatu atau peristiwa yang terdapat dalam alam ini. Asal atau dasar segala sesuatu ialah air menurut Thales, udara menurut Anaximenes, api menurut Herakleitos, bilangan atau angka pendapat Phytagoras, atom-atom dan ruang kosong menurut pendapat Leukippor dan Demokritos, dan terjadinya percampuran antara empat unsur utama (udara, api, air, dan tanah) yang memiliki sifat yang berbeda menurut pendapat Empedokles.

Pendidikan adalah usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam lingkungan masyarakat dan lingkungan. Ilmu pendidikan yaitu menyelidiki, merenungi
tentang gejala-gejalan perbuatan mendidik. Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

Filsafat dan pendidikan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, baik dilihat dari proses, jalan, maupun tujuannya. Hal ini sangat dipahami karena pendidikan pada hakikatnya merupakan hasil spekulasi filsafat, terutama pada filsafat nilai, yaitu terkait dengan ketidakmampuan manusia dalam menghindari fitrahnya sebagai diri yang selalu mendambakan makna-kesamaan di dalam proses, ruang etika, dan ruang pragmatis. Tanpa filsafat, pendidikan tidak dapat berbuat apa--apa dan tidak tahu apakah yang
harus dikerjakan, sebaliknya, tanpa pendidikan, filsafat tetap berada pada utopianya. Oleh
karena itu, seorang guru harus memahami dan mendalami filsafat, khususnya filsafat pendidikan. Melalui filsafat pendidikan, guru mengetahui hakikat pendidikan dan pendidikan dapat dikembangkan melalui falsafah ontologi, epitimologi, dan aksiologi.

Pengertian biologi berasal dari kata Yunani yaitu bios yang berarti kehidupan dan logos yang berarti pengetahuan (ilmu). Biologi adalah ilmu yang mempelajari segala hal yang berhubungan dengan makhluk hidup dan kehidupan. Dibanding benda mati, setiap benda hidup (organisme) mempunyai tiga ciri sekaligus, yaitu: 1) mempunyai Susunan yang Kompleks, tetapi terorganisir dengan sangat rapi; 2) mampu mempertahankan 'keteraturan' dirinya di dalam lingkungan yang semakin tidak teratur (Hk TD II) dan 3) dapat mereplikasi diri. (berkembang biak).

Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan mencakup aspek-aspek kehidupan tumbuhan, hewan, manusia, mikroorganisme, dan hubungan antar makhluk hidup. Dalam biologi juga diartikan sebagai salah satu ilmu yang menyediakan berbagai pengalaman untuk memahami konsep dan proses sains. Biologi mempelajari struktur fisik dan fungsi alat-alat tubuh manusia serta mempelajari lingkungan sekitar.

Belajar Biologi wajib hukumnya, karena perintah Allah SWT. Hal ini sangat jelas karena banyak hal yang dipelajari Biologi diperintahkan Allah dalam Al Qur'an diantaranya dapat dirujuk pada ayat-ayat Quran di bawah ini :

Q.S. al-Ghasyiyah: 17: "Maka tidakkah mereka memperhatikan unta, bagaimana diciptakan?

Q.S. an-Nahl: 69.  kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu)." Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.


Q.S. al-Baqarah: 164.  Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti.

Integrasi antara filsafat pendidikan, biologi dan agama sangatlah erat, karena hal ini dapat terlihat dari objek kajian masing-masing ilmu tersebut. Saling menguatkan satu sama lainnya. Oleh karena itu kajian tentang filsafat pendidikan biologi selalu menjadi relevan untuk dilakukan dalam konteks kekiniaan, dan sesuai dengan ajaran Agama Islam yang bersumber dari al-Qur'an dan Hadis. Sebagaimana Para ilmuwan muslim pada saat itu menjadi pioneer pengetahuan sekitar delapan abad sebelum masa Galileo Galilie
(1564-1642) dan Copernicus (1473-1543). Hal ini setidaknya menunjukkan
bahwa prinsip-prinsip dasar ilmu pengetahuan telah disusun oleh ilmuwan
muslim jauh sebelum filsafat ilmu (philosophy of science) terformulasi sebagai
sebuah disiplin ilmu.

REFERENSI 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun