Mohon tunggu...
Nessa Sevila R
Nessa Sevila R Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Universitas Pendidikan Indonesia

Saya mahasiswa universitas Pendidikan Indonesia yang bergerak di Bidang Voluter dan Berbagai kegitan seminar maupun workshop, adapun hal yang saya minati lebih berkembang ke arah editing video, desai grafis dan fotografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa UPI ! Terapkan Sistem Informasi Tanaman Berbasis QR Code di Buruan Sae Pajajaran

20 Agustus 2022   11:54 Diperbarui: 20 Agustus 2022   12:12 1170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masyarakat di kelurahan pajajaran yang pada umumnya melakukan pekerjaan yang sesuai dengan kegiatan perekonomian di perkotaan sehingga dalam penelaahan informasi yang di dapatkan mengenai informasi perihal pengelolaan tanaman, tumbuhan ataupun pengelolaan yang berhubunga dengan perkebuna dan pertanian cenderung lebih minim berbeda dengan masyarakat di wilayah dataran rendah ataupun dataran tinggi yang cenderung masyarakatnya berprofesi sebagai petani, berkebun, sehinnga pemahaman masyarakat mengenai pengelolaan tanaman jauh lebih gemuk pengetahuannya. Dengan demikian Penerapan dan pengaplikasikan informasi tanaman berbasis Qr Code berbasi barcode dengan memanfaatka teknolagi sehingga masyarakat mampu menjelajahi berbagi informasi yang di berikan secara luas.

QR Code adalah barcode 2-dimensi yang diperkenalkan pertama kali oleh perusahaan Jepang Denso-Wave pada tahun 1994. Barcode ini pertama kali digunakan untuk pendataan inventaris produksi suku cadang kendaraan dan sekarang sudah digunakan dalam berbagai bidang. QR adalah singkatan dari "Quick Response" karena ditujukan untuk diterjemahkan isinya dengan cepat (Rouillard 2008). 

QR Code merupakan salah satu tipe dari barcode yang dapat dibaca menggunakan kamera handphone. Berbeda dengan barcode yang menyimpan informasi secara horizontal, QR Code mampu meyimpan informasi secara horizontal dan vertikal. Oleh karena itu QR Code dapat menampung informasi yang lebih banyak daripada barcode (David 2007). Cara kerja dari QR Code sendiri yaitu mula-mula pola dari QR Code diambil menggunakan kamera handphone (HP) atau alat pemindai lainnya yang mampu menerjemahkan QR Code. Kemudian pola tersebut akan diterjemahkan menggunakan perangkat lunak khusus yang dapat membaca informasi yang tersimpan di dalam QR Code tersebut.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

HP yang digunakan sudah harus mendukung perangkat lunak untuk menerjemahkan QR Code tersebut. Pada masa ini sebagian besar penggunaan QR Code adalah untuk keperluan menyimpan URL atau tautan ke suatu alamat website. Hal ini terkait dengan pemanfaatan QR Code sebagai physical world hyperlink atau jembatan antara dunia nyata dan dunia maya (internet). Jika yang disimpan adalah alamat URL, maka tidak diperlukan jumlah karakter yang banyak untuk menampungnya. 

Jumlah karakter untuk URL biasanya tidak lebih dari 100 karakter. Untuk jumlah karakter sebanyak itu, ukuran QR Code yang diperlukan tidak terlalu besar dan densitasnya pun tidak terlalu tinggi, sehingga informasi yang terkandung di dalam QR Code dapat dibaca dengan mudah oleh alat pembacanya. Informasi dalam bentuk alamat URL ini tentu mengharuskan pengunjung untuk membuka alamat itu di dalam browser web yang dimiliki di HP-nya. Artinya, informasi yang akan dicari pengunjung berada di internet dan mengharuskannya untuk online untuk mendapatkannya. Hal ini tidak menjadi masalah karena sebagian besar HP yang dapat membaca QR Code sudah memiliki browser web sendiri yang akan membuka alamat URL tujuan. 

Keuntungan dari metode ini adalah bahwa informasi yang diberikan di dalam website tujuan dapat dibuat sebanyak mungkin, bahkan juga dapat ditambahkan foto. Panjang alamat URL yang ditautkan juga tidak bergantung pada isi dari URL tersebut, sehingga tidak memengaruhi ukuran QR Code yang perlu dibuat.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Pemanfaatan QR Code di Berbagai Bidang Sejak kemunculannya, QR Code telah banyak diterapkan di berbagai bidang. Pemanfaatan tersebut banyak membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari karena keefektifannya dalam menyimpan data. Perusahaan periklanan dapat menyertakan QR Code dalam setiap media periklanannya. Dapat juga disertakan di dalam poster-poster yang biasa ada di bus, kereta, atau di mana saja. Selain itu, QR Code juga dapat menampung informasi mengenai kandungan nutrisi dari suatu produk makanan. Cukup dengan menambahkan QR Code di setiap kemasan makanan tersebut, konsumen bisa mendapatkan informasi secara lebih lengkap selain yang biasanya tertera pada kemasan makanan. 

Menu-menu makanan yang ditawarkan oleh sebuah restoran dapat dilihat menggunakan QR Code. Bahkan pernyataan bahwa restoran tersebut telah mendapat sertifikasi halal juga dapat dicantumkan di dalamnya. Beberapa perpustakaan pun dapat menambahkan informasi mengenai suatu buku cukup dengan memberikan QR Code di dalamnya. Selain itu, memungkinkan pula menambahkan QR Code sebagai link untuk mendowload e-book dari buku tersebut. Manfaat lainnya yaitu QR Code juga mampu menyimpan data-data pribadi mengenai seseorang. Seperti nama, alamat, nomor telepon, maupun biodata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun