Mohon tunggu...
ikhsan Hokage
ikhsan Hokage Mohon Tunggu... Atlet - Hobi menulis

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Ambigu tentang Siapa yang Layak Jadi Imam Masjid

22 Mei 2019   20:31 Diperbarui: 22 Mei 2019   20:55 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

LIPIA  adalah lembaga Ilmu Islam dan Arab Memberikan beasiswa untuk anak negeri. Tahun 2009 alumni dari beasiswa dari Arab Saudi sekitar 8.604 jumlah menyebar ke penjuru tanah air di Indonesia.

Karena tersebar alumni dari sana. Sering pembuat Bidah  contoh 1. Sholawat 2. Tahlilan 3. Perayaan Isra' Miraj. 

Dari  paparan bidah dia  menurut penulis. Mereka golongan Wahabi salafi yang masif dan konservatif. 

Dalam segi pilitik Arab Saudi atau bani saud. Sering menyumbangkan uang untuk membangun Negara Muslim berkembang. Bahkan tahun 1973-1991 mencapai 106 negara muslim. Per negara 14,6 juta  dollar Amerika per negara. 

Sumbangan tersebut untuk alokasi: Majalah, TV, Radio dan bahkan Madrasah dan juga pesantren.
Tujuan mereka ingin Seolah-olah ber empati kepada kita. 

Namun disana membuat ajaran wahab disana. Sering membuat Bidah dan onar bagi tatan negara. 

Menurut pendapat Mandhawi Resheed
" 1.tujuan mereka bukan hanya kepentingan Islam. Namun mereka cara berpoltiknya Masif
" 2. menyumbang citra positif ke negara. Agar golongan mereka di persilahkan ke negara untuk masuk ajarannya"

Dari paparan diatas punilis mennyimpulkan:

Masjid Hidayatullah  telah ada indikasi dari ajaran wahabi bukan HTI. Karena seusai hasil riset dan teori dari beberapa sumber. Mereka menolak Tahlilan, baca yasin saat jenazah dan sholawat. 

Ketika mereka pulang dari Arab. Menunjukkan dan membuktikan bahwa ajaran yang dibawah mereka ajaran wahabi Salafi. Karena sering mereka tidak mau mengalah tentang bedanya golongan. Mereka sifatnya arogansi Aqida. Golongan wahabi tetap kokoh dalam Aqidah.

Saran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun