Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Masjid Al-Hikmah, Terhimpit Bangunan Megah Tetap Ramai Jemaah

30 April 2020   09:11 Diperbarui: 30 April 2020   09:19 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Al Hikmah terhimpit bangunan megah. (foto: dok. pribadi)

Masjid Al Hikmah, letaknya di Jalan Asia Afrika nomor 77 Kota Bandung. Bentuknya mungil, nyempil di halaman parkir. Terhimpit di tengah kota, antara bangunan-bangunan megah. Namun, banyak jemaah yang datang ke sana. Bukan hanya karyawan perkantoran saja, tapi banyak juga pedagang kaki lima.

Melihat struktur bangunan, bentuk Masjid Al Hikmah memang unik. Dibangun di atas lahan 10 x 10 meter, Masjid Al Hikmah berbentuk panggung. Bangunan intinya bermaterikan kayu. Sementara struktur penopangnya bermaterikan besi.

Jemaah melaksanakan shalat di atas ketinggian 2,5 meter. Jemaah pria shalat di bangunan inti. Sedangkan jemaah wanita, disediakan tempat di bagian luar belakang. Para jemaah merupakan karyawan sejumlah perkantoran di sana. Juga ada pedagang soto, pedagang bakso, satpam, pedagang batagor, pedagang sekoteng, manajer, pedagang bubur ayam, tukang, parkir, pedagang rujak buah, dan pedagang asongan lainnya yang rajin memakmurkan Masjid Al Hikmah.

Kalau ada keramaian massa di Jalan Asia Afrika, Masjid Al Hikmah juga sering dijadikan tempat istirahat. Sehabis capek nonton festival, karnaval, atau pawai, banyak kaum wanita yang beristirahat di sana, sekalian menunaikan ibadah.

Di musim PSBB, jemaah Masjid Al Hikmah berkurang drastis. (foto: dok. pribadi)
Di musim PSBB, jemaah Masjid Al Hikmah berkurang drastis. (foto: dok. pribadi)
Demikian juga dalam pelaksanaan shalat Jumat, karyawan bank, karyawan perhotelan, pegawai negeri, pegawai swasta, loper koran, sopir, pedagang kaki lima, pedagang asongan membaur menjadi jemaah Masjid Al Hikmah. Masjid Al Hikmah selalu ramai dari pagi hingga kembali ke malam.

Pagi hari banyak karyawan perkantoran menunaikan ibadah shalat Dhuha. Siang hari hari ramai dengan jemaah yang yang melaksanaan shalat Dhuhur dan Ashar secara berjamaah. Malam hari sampai menjelang pagi, tetap ada shalat berjamaah waktu Maghrib, Isya, dan Shubuh.

Biasanya di Bulan Ramadan, Masjid Al Hikmah makin penuh sesak. Hal yang sama terjadi di masjid-masjid lainnya. Kegiatan ibadah di Masjid Al Hikmah tidak melulu shalat wajib, tapi banyak yang melaksanakan tadarusan hingga pengajian yang mengundang pencermah-penceramah kondang.

Cuma di Ramadan 2020, suasana Masjid Al Hikmah tidak terlalu ramai. Ini terkait kebijakan physical distancing di musim virus corona. Banyak karyawan perkantoran di kawasan Asia Afrika bekerja di rumah. Termasuk para pedagang kaki lima, sebelum Bulan Ramadan tidak lagi menjajakan dagangan di kawasan Afrika. Praktis tinggal beberapa orang yang masih menunaikan ibadah di Masjid Al Hikmah.

Kegiatan tadarusan tetap ada. (foto: dok. pribadi)
Kegiatan tadarusan tetap ada. (foto: dok. pribadi)
Tapi bukan berarti Masjid Al Hikmah ditinggalkan jemaah. Masih ada pengurus masjid dan jemaah lainnya yang tetap rajin memakmurkan Masjid Al Hikmah. Kegiatan shalat berjamaah di Masjid Al Hikmah tetap berlangsung, walau Jalan Asia Afrika selalu ditutup selama program Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Cuma jemaah shalat berjamaah di masjid tersebut bisa dihitung dengan jari. Demikian juga yang melakukan tadarusan, tidak lebih dari 10 orang.

Berkurangnnya jemaah Masjid Al Hikmah selama PSBB, membuat pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Hikmah menjadwal ulang kegiatan selama Bulan Ramadan. Kegiatan di siang hari yang biasanya diisi pengajian dengan mengundang sejumlah penceramah, akhirnya ditiadakan. Pengajian memang selalu mendatangkan jemaah yang cukup banyak, sehingga hal itu dianggap riskan dalam penyebaran virus corona.

Namun secara interen, kegiatan buka bersama masih dilaksanakan. Demikian juga dengan shalat Magrib dan shalat Isya dilanjut shalat Taraweh masih tetap berjalan, dengan melibatkan jemaah yang tidak terlalu banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun