Kesal juga perasaan Marcella punya pacar, Fandi seorang pemain bola.
Apa-apa selalu dikaitkan dengan dunia sepak bola. Marcela sering dibuat keki oleh Fandi. Namun dia tidak bisa berbuat apa-apa. Selain Fandi orangnya ganteng, uangnya juga banyak.
Sekali waktu Marcella diajak jalan-jalan oleh Fandi keliling kota menaiki motor gede (moge). Kebetulan baik Fandi maupun Marcella punya hobi sebagai anak motor.
Fandi memegang setir motor, sementara Marcella memeluk erat di belakang. Saat mesra-mesranya itu, ulah iseng Fandi kembali muncul.
Dia buang angin (kentut) dengan suara yang keras sekali. Keruan saja Marcella cemberut. Kok Fandi tega pacarnya dikentutin. Sudah menahan bau, Marcella pun diledek Fandi.
"1-0. Saya menang," ujar Fandi.
Marcella marah dan memukul punggung Fandi. Dalam hati Marcella, kalau cuma kentut saja dia juga bisa. Akhirnya Marcella minta gantian, dia yang pegang kemudi motor. Fandi pun sepakat.
Giliran Marcella pegang kemudi, Fandi pun memeluk erat dari belakang. Pikir Marcella kini giliran dirinya yang kentut.
"Brooooot.." Marcerlla buang angin tidak kalah keras, juga bau.
"Hahahahaha...sekarang kedudukan samat kuat 1-1," kata Marcella.
Tapi Fandi buru-buru menyahut.