Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pusat Perbelanjaan Tutup, Warga Bandung Diminta Diam di Rumah

30 Maret 2020   09:05 Diperbarui: 30 Maret 2020   09:04 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di Bandung Indah Plaza sebelum menutup kunjungan konsumen.

Tidak hanya pedagang Pasar Baru saja yang yang menutup kiosnya. Tenant-tenant di sejumlah super market Kota Bandung juga sejak pekan kemarin tidak lagi melayani pembeli.

Memang masih ada sebagian yang buka, tapi itu sangat terbatas. Cuma yang menjual obat-obatan dan makanan. Praktis imbauan lock down dan social distancing membuat suasana super market jadi sepi.

Sementara penyemprotan cairan disinfektan kini mulai dilakukan di mana mana. Mulai dari fasilitas umum semacam taman, hingga ke permukiman penduduk. Bahkan pihak kepolisian dan TNI berperan aktif, selain mengingatkan agar warga diam di rumah, juga ikut melakukan penyemprotan disinfektan.

Sepanjang Jalan Ibrahim Adjie (Kiaracondong) hingga Jalan Gator Subroto, cairan disinfektan disemprotkan bagaikan air hujan. Kedua jalan itu aspalnya hingga basah. Petugas melakukan penyemprotan dengan maksud menekan penyebaran virus corona.

Pengunjung ke Trans Studio Mall (TSM), yang merupakan kawasan wisata, super market dan hotel, praktis menurun drastis. Lahan parkir yang biasanya penuh sesak oleh kendaraan mobil dan motor, banyak yang lowong. Tidak ada kerumunan anak-anak muda, yang biasa nongkrong di sejumlah kafe kawasan tersebut.

Demikian juga dengan kondisi Bandung Electronic Center (BEC), tak seramai minggu-minggu sebelumnya. Setelah lock down diberlakukan, pusat jual beli barang elektronik itu sepi pengunjung.

Tenant di Festival City Link.
Tenant di Festival City Link.

Sejumlah pemilik kios handphone di BEC meliburkan karyawannya. Tidak terlihat lagi antrean calon pembeli. Yang terlihat cuma lorong-lorong sepi. Kalaupun masih ada kios yang melakukan transaski jual beli, jumlahnya sangat sedikit.

"Kios handphone langganan saya sudah tutup. Tadinya saya mau membetulkan HP, karena ada sedikit masalah. Saya juga tadinya malas datang ke BEC, dengar informasi banyak yang tutup. Cuma untung-untungan saja datang dulu ke sini, eh ternyata benar tutup," kata Ferry, warga Cicaheum.

Susana sepi juga terpantau di Braga City Walk. Pusat perbelanjaan yang ada di jatung Kota Bandung juga melakukan kebijakan yang sama. Semua kegiatan jual beli dihentikan sementara semenjak tanggal 28 Maret hingga 10 April. Akibatnya, tidak terlihat mobil keluar masuk ke pusat perbelanjaan tersebut, yang biasanya sering membuat kemacetan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun