Mohon tunggu...
Pekick
Pekick Mohon Tunggu... http://blogpekick.blogspot.com -

Belajar Dan Berbagi Pengetahuan Serta Pengalaman -> http://blogpekick.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kucing Pun Bisa Punya Keluarga

20 April 2017   22:46 Diperbarui: 21 April 2017   11:00 3134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kucing adalah hewan yang bisa dikatakan unik, lucu menggemaskan kadang pula dapat membuat seseorang menjadi jengkel contohnya selalu mengeong ketika ada makanan, bermain diatap rumah, buang air sembarangan dan berkelahi sesamanya. Namun bagi pencinta kucing, hal itu bukan menjadi sebuah masalah karena pada dasarnya tingkah laku kucing ya seperti itu.

Sebagian orang percaya bahwa kucing dapat membawa rezeki bagi yang memeliharanya dengan kata lain selalu merawatnya dan memberikannya makanan. Dan sebagian orang juga mempercayai kucing itu dapat memberikan kesialan atau keapesan bagi yang menganiayanya ataupun menabraknya tanpa sengaja apabila dibiarkan saja tanpa menguburkannya.

Kucing memang tidak sepintar atau sepandai anjing yang bisa mengerti dan menuruti perintah dari majikannya, meskipun begitu, kucing pun dapat dilatih atau diajari tentunya dengan rasa sabar walaupun hasilnya kurang dari 50% agar kucing itu dapat mengerti bahasa lisan ataupun bahasa tubuh manusia agar dapat dituruti setiap perkaatan atau bahasa tubuh sipemeliharanya/majikan.

Kucing juga mempunyai rasa sayang layaknya manusia, contohnya ketika kucing betina memiliki anak, kucing betina itu akan selalu menjaga anak-anaknya dari para kucing jantan hingga tumbuh besar seperti yang dilakukan oleh hewan-hewan lainnya.

Kucing pun mempunyai emosi dan ingatan yang kuat terhadap sesuatu maupun kepada orang, dan memiliki dendam layaknya manusia, contohnya ketika kucing itu digalaki atau dipukul oleh orang, kucing tersebut akan mengingat orang yang memukulnya atau galak kepadanya, sehingga kucing tersebut takut apabila bertemu dengan orang yang memukulnya atau galak kepadanya. Tapi dilain waktu kucing itu akan membalas apabila orang tersebut sedang lengah, dengan cara menyakar atau menggigitnya.

Pertanyaannya ,kenapa anak kucing setelah tumbuh besar terkadang induknya tidak mengenalinya atau galak kepadanya ?

Inilah ke unikan atau keanehan kucing, dari semenjak dilahirkan hingga ingin beranjak dewasa anak kucing itu masih mendapatkan kasih sayang dari induknya dari hal menyusui atau mencarikannya makanan, tapi kenapa anak kucing yang telah tumbuh dewasa induknya tidak menyayanginya lagi dan mengacuhkannya ? disinilah peran yang terpenting bagi si pemelihara atau majikan kucing untuk selalu mengawasi tingkah laku pertumbuhan kucing tersebut dengan cara menggajarinya agar sang anak kucing dan induknya selalu tetap dekat meskipun sang anak kucing telah tumbuh menjadi kucing yang dewasa.

Banyak cara yang dapat dilakukan bagi sang pemelihara/majikan agar anak dan induk kucing tetap selalu dekat atau akrab salah satunya adalah:

-dengan memberikan makanan dalam satu wadah

-selalu mendekatkannya antara anak dan induk kucing dengan memberikannya  belaian atau usapan

Apabila hal itu dilakukan secara rutin dan bertahap, maka anak dan induk kucing akan mengerti bahasa dan keinginan dari pemeliharanya yaitu agar selalu tetap dekat layaknya manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun