Mohon tunggu...
NUR PEHATULJANNA
NUR PEHATULJANNA Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Potensi kreatif perumpuan bukan menangis tetapi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Money

Efek Virus Corona Penghasilan Turun 75%, Nelayan Teluk Jakarta Minta Pemerintah Ambil Kebijakan

30 Maret 2020   11:46 Diperbarui: 30 Maret 2020   11:58 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

TANGERANG. Virus Corona Covid-19 tidak hanya mempengaruhi dunia kesehatan tetapi juga perekonomian global termasuk Indonesia. Salah satunya berdampak pada sektor bisnis nelayan tambak kerang hijau di Teluk Jakarta.

Armin, salah satu nelayan kerang hijau di Teluk Jakarta sangat diresahkan oleh penghasilan yang terus menurun setiap harinya semenjak virus corona terdeteksi masuk ke Indonesia.

"Penghasilan saya sudah tidak menentu, biasanya permintaan kerang hijau dalam sehari masih bisa 20 ember atau seharga Rp 600 ribu tapi sekarang panen itu tiga hari sekali itupun cuma bisa panen 6 ember karena permintaan dari langganan tidak ada," ujarnya saat ditemui di Dadap, Senin (30/3).

Menurut Armin, uang kotor hasil panen pun harus diserahkan lagi kepada pemilik tambak kerang hijau karena ia hanyalah buruh yang dibayar untuk menyilam dan memanen kerang.

"Iya uangnya saya kasih ke yang punya tambak lagi dan biasanya upah panen di hari biasa saya dibayar Rp 150 ribu - Rp 200 ribu, tapi saat ini sekali panen cuma di upah Rp 80 ribu - Rp 100ribu," ujarnya.

Bayangkan saja, lanjut Armin uang Rp 80 ribu untuk belanja rumah selama tiga hari itu sangat mencekik ditambah saya memiliki keluarga yang harus diberi nafkah dengan layak.

"Anak saya dua Rp 80 ribu selama tiga hari  mana cukup alhasil untuk memenuhi kebutuhan harus mengambil hutang dulu di warung tetangga," ujarnya.

Penurunan ini terjadi setelah pemerintah atau Presiden RI  Jokowi menganjurkan atau menerapkan Work From Home (WFH), dimana aktivitas diperkotaan seperti perkantoran dan restoran ditutup alhasil pesanan kerang menjadi langka.

"Karena keadaan ini, bahkan saya harus menggadaikan Handphone saya untuk menambah kebutuhan rumah," ujarnya. 

Seharusnya, pemerintahan Jokowi sbisa mengambil kebijakan yang adil untuk semua sektor. 

"Dalam membuat kebijakan seharusnya memikirkan semua sektor, sejak ada anjuran WFH saja penghasilan kami nelayan sudah sangat tidak menentu ditambah lagi sekarang ada rencana untuk karantina wilayah dan lockdown. kalau itu resmi diberlakukan nasib kami bagaimana? kami mau kasih makan apa keluarga di rumah?" ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun