Mohon tunggu...
Pedulisehat.id
Pedulisehat.id Mohon Tunggu... Relawan - Platform Donasi Online Kesehatan No. 1 di Indonesia

Website & aplikasi penggalangan dana kesehatan melalui media sosial di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hidup Sehat dengan Makanan Organik

15 Maret 2019   10:45 Diperbarui: 15 Maret 2019   11:40 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengonsumsi makanan organik dinilai sebagai salah satu penunjang gaya hidup sehat kekinian. Makanan organik dianggap lebih menyehatkan dibandingkan makanan non-organik karena bersih, ramah lingkungan, dan bebas dari pestisida.

Itulah, meskipun harganya relatif lebih mahal, makanan organik memiliki peminatnya sendiri. Terutama dari kalangan orang yang mengutamakan pola gaya hidup sehat.
Namun, apa benar makanan organik lebih sehat? Sebelum melanjutkan dipembahasan selanjutnya, sebaiknya kita ketahui terlebih dulu apa yang dimaksud dengan makanan organik.

Pengertian Makanan Organik

Makanan organik bisa disebut sebagai bahan makanan, berasal dari hewani dan nabati, yang tidak diproduksi dengan metode konvensional di bidang pertanian/perkebunan/peternakan pada umumnya.

Input sintetik, yang biasa digunakan, macam pestisida sintetis,atau pupuk berbahan kimia tidak digunakan. Proses produksi dibantu pupuk alami dan sistem rotasi tanaman (praktik pertanian berbagai jenis tanaman secara bergiliran di satu lahan agar tanah tidak kehilangan unsur hara).

Fakta Tentang Makanan Organik
Sejak diperkenalkan tahun 1940-an, bahan makanan organik makin populer. Hal ini bersamaan dengan bertambahnya pemahaman masyarakat terhadap kesehatan tubuh dan lingkungan. Hanya saja, anggapan tentang makanan organik tidak seluruhnya benar. Berikut ini 6 fakta tentang makanan organik, yaitu:

1. Makanan organik mengandung lebih sedikit pestisida, bahkan ada beberapa jenis yang sama sekali tidak mengandung pestisida.
2. Makanan organik sama sekali tidak memakai bahan-bahan buatan. Ini aturan yang sangat ditekankan. Bahan-bahan buatan yang dimaksud adalah pemanis buatan, MSG, dll.
3. Makanan organik ramah terhadap lingkungan. Proses produksi makanan organik menerapkan metode alami, sehingga tidak merusak lingkungan.
4. Makanan organik tidak memiliki lebih banyak kandungan nutrisi dibandingkan makanan non-organik.
5. Makanan organik memakan lebih banyak lahan.
6. Makanan organik tetap wajib dicuci terlebih dulu,sebelum digunakan atau dikonsumsi.
7. Pastikan Makanan Organik Benar-benar Organik

Anda yang tertarik membeli dan mengonsumsi makanan organik, sebaiknya memastikan sertifikasi organik pada kemasan. Di Indonesia, ada 17 lembaga yang memiliki otoritas memberikan sertifikasi pada sebuah produk organik. Semuanya berada di bawah Kementan (Kementerian Pertanian).

Selain itu, Anda bisa melihat komposisi di kemasan. Jika memilih sayur atau buah segar di supermarket, Anda bisa perhatikan penampilan fisiknya yang tidak sempurna. Ini karena adanya bekas gigitan ulat atau hewan pemakan sayur lainnya.

Tips Pintar Memilih dan Menangani Makanan Organik

Walaupun makanan organik dinilai lebih sehat, tetapi jika ditangani secara tidak tepat kualitasnya akan menurun. Untuk itu, Anda wajib melakukan penanganan tepat terhadap makanan organik mulai dari membeli, menyimpan, sampai mengolah. Berikut ini 4 tips pintar menangani makanan organik, antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun