Mohon tunggu...
Pecandu Sastra
Pecandu Sastra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jurnalis dan Penulis

Freelance || Writer || Reading || Cofee || Sampaikanlah Kebenaran Dengan Pemahaman Orang Banyak || Manjadda wa Jada || E-Mail: pecandusastra96@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kawin Gelar, Jerman Cetak Sejarah di Piala Dunia U-17

3 Desember 2023   00:14 Diperbarui: 3 Desember 2023   00:18 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Jerman saat selebrasi kemenangan di Piala Dunia U-17 2023. Foto tangkapan layar  vidio/ Pecandu Sastra. ist

Laga Piala Dunia FIFA World Cup U-17 2023 yang diselenggarakan di Stadion Manahan Surakarta (Solo), Jawa Tengah, pada Sabtu, (2/12) pukul 19.00 waktu Indonesia bagian Barat (wib) berlangsung seru sekaligus mendebarkan. 

Perebutan gelar piala dunia yang mempertemukan antara tim nasional (Timnas) Jerman melawan Timnas Perancis merupakan pertemuan kedua kalinya. Laga ini menjadi ulangan final piala Eropa U-17 2023 yang diselenggarakan di Stadion Hidegkuti Nandor, Hungaria, pada 3 Juni lalu yang dimenangkan oleh Jerman melalui adu penalti. Laga ini menjadi final ideal dari Eropa yang kini meningkat ke pentas dunia.

Jalannya Pertandingan Laga Final Jerman vs Perancis

Di awal pertandingan, kedua tim sama-sama memperlihatkan keseriusan dan kekuatan masing-masing dalam memperebutkan gelar bergengsi. Memasuki menit ke-3, Jerman hampir saja berhasil mencetak gol pertama melalui Brunner, usai mendapatkan umpan di kotak penalti. Sayang, hal itu gagal terjadi dikarenakan dirinya offside. 

Lalu, pada menit ke-24, setelah salah satu pemain Perancis melakukan kesalahan fatal di kotak penalti, wasit asal Norwegia, Eskos Espen Andreas meniupkan peluit, cek VAR pun dilakukan berulang-ulang hingga pada akhirnya penalti dilabuhkan untuk Jerman di gawang Perancis. 

Kesempatan ini digunakan dengan maksimal oleh pemain Jerman dengan nomor punggung 7 (Brunner) untuk mengeksekusi bola. Lewat penalti tersebut gol pertama tercipta dan Jerman unggul 1-0 di menit ke-29.

Meski Perancis lebih unggul dalam penguasaan bola, Jerman masih mampu melakukan penyerangan dengan baik, bahkan berkali-kali peluang diciptakan. Sebaliknya, Perancis yang lebih dominan dalam bermain justru belum menghasilkan satu gol melalui peluang yang diberikan. Namun, di menit ke-45' (4) pemain Jerman, Winner Osawe mendapatkan hadiah berupa kartu kuning usai melanggar pemain Perancis di luar kotak penalti.

Cuaca gerimis yang mengguyur langit Solo malam itu tidak menyurutkan semangat kedua tim di laga akhir Piala Dunia U-17. Keunggulan Jerman membuat mimpi mereka menjadi juara mulai terlihat. Namun, pada menit ke-48 lagi-lagi salah satu pemainnya, Brunner mendapatkan kartu kuning usai menarik kaos pemain Perancis.

Dan, di menit ke-51 Darvich, pemain Jerman dengan nomor punggung 10 berhasil membobol gawang Perancis - membuat Jerman unggul menjadi 2-0. Namun, kebahagiaan yang tercipta tidak berselang lama, di menit ke-53 Perancis bangkit membalas dan merubah kedudukan dari 2-0 menjadi 2-1 lewat Bouabre.

Di menit ke-69 pun Jerman harus kehilangan satu pemain. Winner Osawe harus meninggalkan lapangan usai mendapatkan kartu merah karena melakukan pelanggaran terhadap Bouabre, sehingga tersisa 10 pemain untuk Jerman. Hal ini tentu menjadi peluang bagi Perancis untuk menyamakan kedudukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun