Mohon tunggu...
Pecandu Sastra
Pecandu Sastra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jurnalis dan Penulis

Freelance || Writer || Reading || Cofee || Sampaikanlah Kebenaran Dengan Pemahaman Orang Banyak || Manjadda wa Jada || E-Mail: pecandusastra96@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Berkah Ratib, Mata Sembuh Dari Cipratan Lem

23 Juli 2023   04:28 Diperbarui: 23 Juli 2023   06:06 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Gambar oleh Baca Terus. ist

Pada kesempatan beberapa bulan lalu saat mendampingi guru menghadiri majelis yang rutin kita ikuti di salah satu desa di bagian Bogor Timur, Jawa Barat. Kala itu, saat kita sedang duduk bersama sembari menghilangkan penat usai perjalanan, ditemani suguhan kopi hitam tanpa gula dan beberapa kudapan yang dijamu oleh tuan rumah, kita saling berbagi cerita. 

Ada hal yang menarik perhatian saya untuk menyimak dengan tertib. Sebuah kisah yang menggetarkan jiwa. Sebenarnya, pada sebelumnya kisah ini sudah pernah diceritakan oleh beliau (Abah) kepada saya, beberapa waktu sebelum saya mendengarnya langsung dari yang bersangkutan. Dengan ini hati saya jadi semakin yakin, betapa luar biasa akan kuasa-Nya. 

Sebut saja hamba Allah (sebab saya lupa nama beliau yang dalam hal ini sebagai pelaku utama, karena kita baru pertama kali jumpa juga). Suatu ketika si hamba Allah ini sedang berkegiatan, di mana dia pada saat itu menggunakan lem cair (sejenis lem yang memiliki rekat kuat). Lem ini dalam beberapa detik saja mampu merekat pada apa saja, dan sangat kokoh. Nah, ini lem secara tidak sengaja mengenai salah satu matanya. Bayangkan lem yang rekatnya kuat, tiba-tiba terkena mata, perihnya luar biasa.

Seketika hamba Allah ini langsung membersihkan area matanya yang terkena cipratan lem, dengan berbagai upaya dilakukan. Karena rekatnya sangat cepat, mata si hamba Allah ini kulitnya menutup (saling merekat). Perih, panas, begitulah yang ia rasakan. Karena berbagai usaha dilakukan belum juga berhasil, akhirnya hamba Allah memutuskan untuk membawanya ke bagian ahli kesehatan. Pihak sana menyarankan agar si hamba Allah segera melalukan tindakan operasi, sebab lem yang mengenai matanya sulit untuk dilepaskan, jika dipaksakan khawatir akan menimbulkan sesuatu yang buruk.

Hamba Allah ini pun pulang ke rumah dengan rasa yang bercampur aduk di hatinya. Pada senja hari menjelang maghrib, hamba Allah yang punya kebiasaan berdzikir ini tetap melakukan aktivitas dzikir sebagaimana biasanya. Dzikir yang biasa ia dawamkan (istiqomah dibaca) ialah Ratib Al-Haddad karangan Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad. Pada salah satu bacaan dzikir di dalam ratib tersebut ketika ia baca secara tiba-tiba hatinya bergejolak, ia menangis, air matanya membasahi pipi. Masya Allah, mata yang tadi tertutup karena rekat lem cair, atas kuasa Allah terbuka tanpa operasi.

Baca juga artikel lainnya:

         *  Buah Bersihnya Hati Dari Iri Dengki

         * Amalkan Ini, Jika Rezeki Sedang Sempit!

         * Pusaka Kehidupan Dari Novel Janji - Tere Liye

Mendengar kisah itu secara langsung dari orang yang mengalaminya, dada saya seketika sesak, berkecamuk, hati saya bergetar menyebut asma Allah. Masya Allah, begitu luar biasa pertolongan Allah. Padahal ketika beliau periksa ke ahli kesehatan, beliau disarankan untuk operasi karena pihak sana tidak bisa membantu untuk membuka matanya. Jika dipaksakan takut malah justru menimbulkan sesuatu yang buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun