Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Verifikasi Biru Membentuk Kompasianer Spesialis ?

14 Oktober 2014   20:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:02 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Produk baruKompasiana sudah dilounching berupa hadiah bagi para penulis yang dianggap memiliki kualitas pada konten tulisannya, dan selalu konsistensi menulis tema tertentu. Keputusan siapa yang mendapatkan verifikasi sepenuhnya di tangan tim admin Kompasiana.

Secara tidak langsung, verifikasi biru menjadi suatu bentukan 'gengsi' baru para Kompasiner yang mendapatkannya. Strata sosial ke-Kompasianer-an naik level menjadi diatas Kompasianer lain yang cuma Terverifikasi hijau, apalagi yang belum terverifikasi.

Bentuk penghargaan ini di satu sisi memberi semangat Kompasianer untuk selalu menghasilkan tulisan berkualitas yang memberi nilai tambah bagi pembaca. Namun di sisi lain, membuat si Kompasianer seolah terkunci hanya menjadi penulis pada satu tema dan kanal tertentu saja. Si Kompasianer seperti diarahkan menjadi seorang Spesialis.

Kompasiana menyediakan banyak kanal, seperti politik, sosbud, kesehatan, hiburan, media dan lain-lain. Kanal ini bebas dimasuki siapa pun yang berminat. Para Kompasianer ada yang menulis berdasarkan passionnya (kepeminatan), namun bisa pula berdasarkan issu teraktual yang berkembang.

Pada Kompasianer yang punya passion tertentu, misalnya tentang Hiburan, dia akan konsisten menulis di kanal Hiburan. Dia menulis berdasarkan passionnya, apapun issu saat itu yang tengah berkembang di sekelilingnya yang dia tulis tetaplah tentang Hiburan. Kompasianer macam ini saya sebut Kompasianer Tradisional atau Kompasianer Militan. Ada gempa bumi paling hebat didekatnya sekalipun dia tetap menulis Hiburan.

Sementara ada pula Kompasiner yang menulis berdasarkan issu-issu aktual yang berkembang. Dia tidak terpaku pada satu kepeminatan atau kanal tertentu. Kompasianer ini bersifat dinamis. Saya menyebutnya Kompasianer Mengambang. Kemampuannya menulis tertumpu pada kejelian pengambilan sudut pandang dan kepandaian pemilihan diksi, apapun tema tulisan dari issu aktual yang berkembang akan menarik dan hidup ditangannya. Kompasianer Mengambang tersebut tidak pernah berdiam di satu kanal saja. Kalau dilihat, dia sepertinya tidak konsisten pada satu bidang. Maunya semua bidang dijelajahi sesuai iklim pasar issu yang berkembang.

Kalau dilihat dari kedua macam Kompasianer ini, manakah yang lebih berpeluang mendapatkan verifikasi biru dan naik status sosialnya menjadi Kompasianer berdarah biru? Tentu saja Kompasianer Tradisional atau Kompasianer Militan. Karena dia sangat fokus dan konsisten pada kanalnya.

Lalu kapan Kompasianer Mengambang bisa mendapatkan verifikasi biru? Segeralah ganti haluan menjadi Kompasianer Tradisional binti Militan yang Spesialis. Jangan pernah lagi bergenit-genit ria gonta-ganti tema tulisan dan keluar-masuk kanal berbeda.
Semoga ulasan ini salah duga agar rekan-rekan Kompasianer tidak tersesat menuju tahta Kompasianer Darah Biru. Cukup saya saja yang sesat pikir. Apalagi saya adalah Kompasianer genit yang suka gonta-ganti tema, suka bergenit-genit ria di banyak issue dan keluar masuk beragam kanal menjual tulisan Satire.

Kompasianer Merah Kuning Hijau dilangit yang Biru, felukismu (bukan si agung)..siapa gerangan...Felangi-felangi...ciptaaan Pebri...

Heu..heu..heu...

Salam sayang saya untuk admin Kompasiana

Lembah Bukit Kelam, Sintang, Kalbar 14/10/2014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun