Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ahok Produser Kalijodo Paling Kocak

18 Februari 2016   04:46 Diperbarui: 18 Februari 2016   11:41 5196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ahok, Gubernur DKI Jakarta || sumber gambar : https://img.okezone.com/content/2015/08/24/338/1201201/ Dr70ltTktB.jpg"][/caption]

Ahok punya rasa humor yang tinggi, sekaligus murah hati. Masyarakat Jakarta harusnya bersyukur punya pemimpin seperti Ahok. Kehidupan Jakarta yang ruwet sering bikin warganya stress. Baru keluar rumah saja sudah dihadapkan kemacetan, polusi udara, rentan jadi korban kejahatan, dan lain sebagainya.

Tampilnya Ahok dengan kekocakannya bisa menjadi hiburan murah. Kalau takut keluar rumah, cukup menyaksikannya di tivi.

Kocaknya Ahok

Ragam berita 'Perseteruan' Ahok dengan Lulung dan M Taufik pada masa awal kepemimpinannya sudah jadi hiburan awal. Namun belum eksklusif karena mirip dengan situasi politik nasional, yakni antar Presiden dengan anggota DPR dari KMP. Sudahlah, soal KMP tak usah dibahas lagi karena KMP pun sudah beristirahat dengan tenang di alamnya.

Saat mengalami tekanan politis dari berbagai penjuru mata angin jelang Pilgub DKI 2017 dia berikan panggung kocak khusus bagi para calon pesaingnya.

[caption caption="Ahmad Dani saat berkunjung ke Kalijodo || sumber gambar ; http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/1141933/big/069366100_1455512934-dhani.jpg"]

[/caption]

Kekocakan Terbaru Ahok

Kawasan pelacuran Kalijodo oleh Ahok dijadikan panggung kocak paling spektakuler. Betapa tidak, kawasan ini sejak dulu bagai tak tersentuh pemimpin Jakarta sebelumnya. Mungkin mereka tidak sayang dengan Kalijodo. Kalau sayang tentu berhasrat menyentuhnya, bukan?

Ketika tabuhan gendang genderang perang Ahok ditabuhkan di sini, maka kalang kabutlah para penguasa dan penghuninya. Mereka dibuat tunggang langgang hingga penguasanya menyewa pengacara.

Kocaknya, pengacara adalah yang mengerti orang hukum. Sementara kawasan pelacuran itu menyalahi hukum peraturan daerah. Lalu apa yang dibela? Tentu saja kepentingan preman penguasa Kalijodo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun