Apa yang dilakukan I Wayan Sukarata dan warga lain merupakan perwujudan nilai luhur yang hidup di masyarakat Bali, Menyama Braya. Nilai gotong royong untuk meringankan penderitaan sesama yang sedang tertimpa musibah. Masyarakat sangat percaya apa pun yang ditanam, dalam arti melakukan kebaikan, Hyang Widhi pasti mengembalikan. Sifat yang hakiki dari manusia yaitu berbagi kebahagiaan dan kasih.
Sukarata mewujudkan nilai ini dengan berbagi lahan untuk hewan ternak milik para penyintas. Hewan itu merupakan sumber penghidupan bagi keluarga penyintas. Dengan berbagi itu, tidak hanya Sukarata semata tetapi juga keluarganya mendapatkan kebahagian batin.
Hal tersebut senada dengan pandangan universalitas, Antony de Mello berpandangan bahwa semua manusia bergantung dengan pribadi-pribadi sekitarnya. Manusia berbagi peran untuk sesama demi kesejahteraan setiap orang.
Ini dapat diterjemahkan bahwa kebergantungan satu sama lain adalah sifat hakiki untuk mencapai kebahagiaan. Â Apabila seorang manusia melakukan kebaikan kepada orang lain, orang itu pada akhirnya akan mengisi kebahagian.
Di tengah bencana, kita selalu menemukan kisah-kisah luar biasa yang menyentuh nilai kemanusiaan yang sifatnya common practice. Kisah tersebut selalu menginsipirasi kita semua untuk tidak lupa bahwa eksistensi kita memiliki peran yang luar biasa bagi orang-orang di sekitar kita maupun mereka yang tertimpa bencana.