Mohon tunggu...
Petrus Canisius Sukresna
Petrus Canisius Sukresna Mohon Tunggu... Seniman - Freelancer/Digital Artist

Pengagum superhero

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tren Ngajakin Login ke Islam

25 April 2023   21:23 Diperbarui: 25 April 2023   22:50 2331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tren ini berkembang baru-baru ini, dimana semakin banyak orang Muslim yang mengajak orang-orang Kristen or Katolik buat pindah agama ke Islam. Bagi kebanyakan orang Muslim di Indonesia, tindakan ini adalah tindakan positif. Sayangnya ini adalah stereotep mayoritas, artinya hal ini kenyataannya bukanlah hal positif. Melainkan hal negatif yang dipercaya oleh kebanyakan orang sebagai hal positif. 

Keputusan seseorang untuk memeluk suatu agama adalah tanggapan atas panggilan Tuhan untuk memeluk agama tertentu. Artinya keputusan memeluk suatu agama adalah hal yang bersifat sangat intim. Jadi membahas atau bahkan mengajak seseorang untuk berpindah agama adalah suatu bentuk pelanggaran privasi. 

Sayangnya mayoritas masyarakat Muslim Indonesia, menganggap hal ini sebagai suatu kegiatan dakwah agama. Sayangnya mereka keliru dalam mengartikan dakwah agama, atau yang biasa disebut penginjilan dalam agama Kristen dan Katolik. Dakwah sejatinya ditujukan untuk menyebarkan ajaran agama yang dianut, menyebarkan berbeda dengan mengajak orang untuk menganut agama yang ajarannya sedang disebarkan. Jadi menyebarkan berbeda dengan mengajak. 

Tindakan mengajak seseorang untuk mengikuti ajaran agama tertentu, sejatinya tidak ada bedanya dengan seorang pedagang yang melakukan segala daya upaya supaya dagangannya dibeli. Sayangnya dakwah atau penginjilan bukanlah berdagang, melainkan menyebarkan ajaran agama, bahwa jika pada akhirnya ada yang tertarik dengan ajaran agama yang kita sebarkan lalu memutuskan untuk memeluk agama tersebut, itu adalah nilai tambah dan bukan lah tujuan dari suatu dakwah atau penginjilan. 

Tujuan utama dari dakwah atau penginjilan sendiri sebenarnya adalah membuat orang lain yang tidak mengenal suatu ajaran agama tertentu, menjadi mengenal ajaran agama yang sedang disebarkan tersebut. Ingat, mengenal bukan berarti menganut. Jika pada akhirnya ada yang bersedia menganut itu adalah nilai lebih, namun jika tidak, itu bukanlah nilai negatif, sebab pada akhirnya meski ia tidak menganut, ia sudah mengenal ajaran agama yang sedang di dakwahkan.

Sayangnya banyak masyarakat Muslim di Indonesia yang merasa bangga, karena terang-terangan mengajak orang lain untuk pindah agama ke Islam. Padahal hal yang ia lakukan adalah tindakan pelanggaran privasi seseorang. Lalu setelah saya pikir lagi, hal ini terjadi karena kebanyakan masyarakat Indonesia tidak bisa membedakan kebenaran subjektif dan kebenaran objektif. Kebanyakan orang Indonesia melihat agama sebagai kebenaran objektif, yang sebenarnya bukan. Agama adalah kebenaran subjektif. Kebenaran subjektif adalah kebenaran yang diyakini secara pribadi, sedangkan kebenaran objektif adalah kebenaran yang dilandasi keyakinan akan logika dan realitas yang ada berdasarkan uji ilmiah. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun