Kadang-kadang karena keterbatasan waktu, istri harus berpacu untuk menyelesaikan masakannya. Atau karena kondisi tertentu seperti kelelahan atau tubuh yang kuranh fit, kegesitan istri sedikit berkurang. Maka, kehadiran suami di dapur sangat berarti baginya. Ia bisa meminta bantuan suami.
"Tolong, Pa, ambil pisaunya!"
"Bawangnya diiris, Pa!"
"Tolong dibilas kuali yang satunya!"
Itulah kebaikan kelima: saling menolong.
Kesimpulan
Hubungan yang harmonis antara suami dan istri perlu dijaga. Dalam keharmonisan ada cinta. Sebaliknya, cinta akan semakin memudar jika pasangan ini menjalankan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing secara kaku. "Itu tugasmu, dan ini tugasku". Karena itu, menjalin hubungan mesara, bukan hanya terjadi di atas ranjang. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan bersama. Salah satunya adalah keiklasan suami menemani istri memasak di dapur. Di sini terjadi banyak kebaikan yang mampu memperbesar rasa cinta suami-istri. Tidak ada percekcokan. Tidak ada saling mendiamkan. Tidak ada perselingkuhan.
Berbahagialah istri yang memiliki suami seperti ini.
Semoga bermanfaat.
Jakarta, 4 Juli 2020.