Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengapa Kompasianer Jati Kumoro Belum Berjas Biru?

20 Oktober 2016   17:22 Diperbarui: 20 Oktober 2016   17:44 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Mengapa Kompasianer Jati Kumoro Belum Berjas Biru?

Mencermati keterlibatan Kompasianer Jati Kumoro yang sering dipanggil KoH, Guru, Suhu, atau Mas Jati, atau King ini unik, menarik, dan fenomenal. Sepanjang ada tulisan, jarang sepi akan pengunjung yang berdinamika, bisa vote, apalagi komentar. Kalau tidak salah ingat ada komen yang berbalas ada 500, ini jelas tidak banyak yang bisa menyainginya.

Salah satu syarat jas biru, ini bukan PAN, Demokrat, atau Nasdem, namun label di K, adalah pembaca sudah tahu apa yang akan terjadi dengan tulisan dari Kompasianer tersebut. Artinya, sebelum membuka lapak Mas Jati pun banyak yang tahu bahwa tulisannya akan mengejutkan. Mana bisa satu cerpen hanya beberapa kalimat, tidak sampai alinea, ini para pujangga K pun belum ada yang pernah memecahkan rekornya.

Satu judul B saja bisa membuat komen jauh lebih panjang dari narasi yang ia sajikan dengan alibi pendek, maka di masukkan kanal fiksi. Belum lagi soal episode kucingnya, mulai bayen, berkembang, dan untung tidak dilengkapi dengan mandi kucing menarik perhatian pengunjung untuk ikut nimbrung berdiskusi.

Bukankah K itu sarana sharing dan conecting? Jika sharing banyak yang mumpuni, apalagi pesohor yang Cuma nulis seolah seperti di mading atau koran, tanpa pernah lihat lagi, apalagi mengunjugi lapak rekan lain. Conecting, inilah dinamika khas K di mana ada saling kunjung, kadang saling ledek, dan saling bullydalam arti becanda untuk menciptakan kebersamaan. Sering diledek sebagai habul, toh dengan bangga malah menerima ditambah sendiri dengan HaRu, habul dan Saru, tanpa ada kemarahan, kadang artikel baik pun malah dipertanyakan kehabulannya. Soal HL, rekan yang satu ini pun terkena aturan lama di mana HL hanya yang sudah berjas hijau, dan Mas Jati, waktu itu belum hijau.

Tidak pernah pula ada kemarahan, salah paham atau salah pengertian dengan akun yang satu ini. Bisa dilihat bagaimana kontribusi positif pada akhir tahun lalu yang masuk pada aktivitas tertinggi di K. Kebersamaan di mana-mana bisa nungul,mau serius apalagi canda pasti ada sepanjang aktif ber-K.

Memang soal jas itu hak prerogatif Admin, namun melihat interaksi dan kebersamaan dari Kompasianer Jati Kumoro, toh menunjukkan jati diri yang jelas tulisannya, sederhana, menghibur, kaang HaRu, dan pasti akan ramai dengan candaan dan kebersamaan. Lha ada akun belum daftar saja bisa menerima penghargaan, mungkin sekarang juga dalam hitungan detik dari non verifikasi, hijau, dan biru, mana pernah ada interaksi?

Salam  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun