Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Komjen Budi Gunawan Memang Hebat

23 April 2015   09:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:46 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Wakapoliri baru memang hebat, baik fisik, penampilan, bahasa tubuh dalam menghadapi situasi, ataupun karirnya, tidak kalah apa akibat yang ditimbulkan oleh beliau. Peribahasa air beriak tak dalam rupanya beliau banget, lihat sama sekali tidak pernah ada kata-kata, kalimat, atau kemarahan yang meledak-ledak, penampilan publik paling banyak saat ke DPR, hanya senyum dan sama sekali tidak ada serangan yang frontal sebagiamana pejabat lainnya lakukan.

Eyang Soeharto junior jelas dalam beliau menghadapi hidupnya, senyum dan tenang sekali. Pak Harto tidak pernah marah-marah, senyum dan manggut-manggut, namun semua orang terdekatnya akan melakukan hal yang jauh dari penampilan di depan umum.

Pak Budi Gunawan memang hebat.

Cakapolri yang tidak setenar biasanya, karena tidak melalui kabareskrim, seperti pendahulunya. Sebagaimana Pak Tarman, dan Pak Susno, yang  akhirnya kandas juga. Orang di balik ruang kantor yang melaju dengan cepat dan tanpa catatan, maka pemerintah dan DPR langsung saja menetapkan kapolri terpilih, hanya pelantikannya yang terkendala.

KPK yang rontok

Bagi publik beliau tidak tenar, namun tidak demikian di dalam bagaimana reaksi rekan dan sejawat yang langsung menekan KPK dengan mempersangkakan dua pimpinannya, begitu Pak Budi Gunawan ditetapkan tersangka. KPK langsung rontok hingga hari ini, saking kedernya, bahkan dengan brigadir pun ngeri, ditangkap tanganpun dilepas.

Korban-Korban lain

Presiden sangat besar menanggung kehebatan Pak Komjen Budi Gunawan. Bagaimana tidak beliau bertikai dengan parpol pendukungnya. Menteri Tedjo menjadi bahan bully sekian lama, pengadilan dan lembaga peradilan yang diobok-obok dengan pra peradilan, dan hanya beliau yang “sukses”, sedang yang lainnya tentu saja memiliki harapan besar, namun hasilnya mentok. Pak Sarpin yang memberikan terobosan luar biasa, tentu sekarang tidak bebas dalam kinerjanya, di monitor KY, meskipun beliau tidak mau bertanggung jawab ke sana. Karena hebatnya Pak Budi Gunawan lah KY bisa ditolak oleh Pak Sarpin. Lembaga kepresidenan lain, wantimpres dicurigai, terbentuklah tim 9, yang sama sekali tidak punya taji. Kompolnas juga berteriak-teriak untuk menasihati Pak Budi Gunawan, namun juga tidak mempan.

Wakapolri yang diuji oleh DPR

Kehebatan lain ialah satu-satunya wakapolri yang dites oleh DPR, dan hampri semuanya setuju menjadi Kapolri, namun dilantik menjadi wakapolri. Hebat sekali kali ini, duet Kapolri dan Wakapolri yang ditest oleh Dewan yang terhormat.

Kehebatan yang akan membawa Polri menjadi makin profesional, tangguh, dan mengatasi persoalan baik keluar dan kedalam makin baik lagi. Persoalan angkatan bukan lagi menjadi ukuran dalam jabatan, namun kemampuan, minim cacat cela, dan keberanian dalam menghadapi berbagai persoalan. Ketenangan dan tidak meledak-ledak tersebut dipakai untuk membangun polisi yang benar-benar lebih baik lagi ke depan. Penampilan yang baik untuk menunjukkan kualitas pribadi dan kepolisian yang baik, santun, profesional, dan menggunakan nurani di dalam bekerja.

Salam Damai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun