Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

6 Alasan Timnas Indonesia Gagal Juara AFF Lagi

1 Januari 2022   21:47 Diperbarui: 1 Januari 2022   21:52 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas: Trubunnews.com

Perjuangan tim garuda sudah selesai untuk edisi AFF kali ini. Enam kali  final dan juga enam kali kekalahan. Eforia usai membantai musuh abadi Malaysia, menyihir publik bahwa sudah pasti juara, apalagi menjadi juara grup dan mengalahkan posisi Vietnam, yang baru balik dari penyisian piala dunia.

Memiliki pelatih yang pernah menendang Jerman di kelas piala dunia menambah keyakinan  publik final itu pasti sudah akan mudah.  Ternyata kurang membawa dampak. Apalagi leg pertama dengan hancur lebur empat gol tanpa balas.

Layak dicermati mengapa tidak juara usai enam kali final

Pertama, mana bisa juara ketika kalah dipertandingan final. Kan kudu menang kalau mau juara. Seri saja tidak cukup, apalagi kalah telak dengan mengoleksi empat gol.

Ini jelas alasan yang paling masuk akal dan tidak bisa dibantah. Thailand layak juara karena memang sudah menang dengan agregat 6-2.

Kedua, mengalahkan Malaysia, seri dengan Vietnam dan menggusur Singapura untuk menjadi penonton itu belum seberapa. Mengapa? Itu belum final, baru penyisihan grup dan semi final. Menjadi juara itu yang menang di final.

Kemenangan gemilang di fase grup ya tidak bisa menjadikan juara. Mendingan terseok-seok dipenyisihan dan gagah di final, bukan sebaliknya.

Ketiga, manjurnya doa dan harapan publik secara bawah sadar. Begitu banyak fans yang sudah pesimis dengan laju timnas Indonesia. Sudah terlalu biasa merajalela di babak-babak awal dan loyo di fase penentuan.

Sama dengan poin dua di atas. Percuma.

Keempat. Fokus penonton dan pendukung garis keras adalah juara. Mungkin berbeda dengan federasi, bisa jadi mereka tidak peduli juara, yang penting uang. Pun tim pelatih sangat terbuka kemungkinan ini hanya ajang antara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun