Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

9 Nasihat Bijak Ibas bagi Jokowi dan Mangkrak

18 September 2021   11:21 Diperbarui: 18 September 2021   11:40 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedua. Pemerintah, Jokowi dalam ha ini, juga melanjutkan banyak proyek yang mangkrak pada masa lalu, di mana banyak proyek infrastruktur yang pada masa lalu tidak jalan, mangkrak. Pramono Anung pernah mengatakan melaporkan 34 proyek mangkrak pada masa lalu. Ingat, ini masa lalu, ada yang sejak era Soeharto lho, jadi tidak serta merta kegagalan SBY semat.

Ketiga, Jokowi itu jagoan infrastruktur. Sangat terukur, bersama menteri-menteri yang memang tukang kerja dari pada banyak konpres. Lihat saja berapa proyek yang telah diresmikan dengan baik, sesuai dengan jadwal. Susah mementahkan capaian ini.

Keempat, ada inkonsistensi kala mereka, Demokrat itu pernah mengatakan, hentikan pembangunan infrastruktur.  Dana untuk pembangunan fisik yang mereka asumsikan untuk memberikan bantuan bagi yang terdampak oleh pandemi.

Sangat mungkin ini juga maunya ada mangkrak, sehingga mereka bisa lepas dari bayang-bayang mangkrak itu adalah label mereka saja.  Dengan demikian, malah terbaca kalau mereka maunya mengalihkan mangkrak itu bagi pihak lain.

Kelima, SBY pernah salah merespons, ketika Jokowi mengunjungi Hambalang, Pak Beye langsung balik kanan, padahal sedang tour de Java. Poin itu membuat publik makin mendapatkan pembenar kalau label itu tepat guna. 

Keenam, apakah Demokrat, Ibas mampu mengalihkan label mangkrak ke pihak Jokowi? Tidak. Ada dua pihak, eksteren dan sekaligus interen. Mereka dan juga pihak Jokowi yang mau dioperin label itu.

Ketujuh, pihak dalam. Demokrat sendiri selalu kedodoran dalam menjawab apa yang mereka lontarkan. Yang sudah fasih saja gagal mempertahankan dan kemudian menjadikanya bola salju kog.

Apalagi ini adalah hal yang sangat krusial dan mendalam mereka alami. Pihak lainnya pun susah dengan merobohkan dengan cara ini.

Kedelapan. Jokowi dan tim itu kuat dalam perencanaan dan eksekusi. Susah melemahkan Jokowi dengan sisi ini. Salah satu kekuatan dan malah falsafah Jokowi kog. Kerja, kerja, dan kerja itu adalah kekuatan inti Jokowi untuk tetap melangkah.

Kesembilan. Pernyataan rakyat tidak butuh makan semen. Ini sudah berlangsung lama. Mudah dipatahkan dengan pengalaman, ketika banyak tayangan mudahnya mudik, jelas ini sebelum pandemi ya.

Ibas sudah mencoba hal baru. Namun, bagaimana apakah bisa terkapitalisasi untuk "memperlemah" Jokowi?  Susah melihat berdampak besar, kala itu adalah sematan pada pihak mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun