Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hambalang dan Ibas, Puputan Demokrat

25 Maret 2021   20:03 Diperbarui: 25 Maret 2021   20:03 1037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesalahan SBY dan AHY adalah memecat kader yang menjadi amunisi untuk "melawan". Harusnya mampu merangkul bukan malah mendepak. Memang masih banyak kader yang membela bahkan dengan segenap jiwa dan raga, santet, barisan kebal, dan lain-lain. Toh dengan permainan kubu KLB yang makin masif ini sangat merugikan.

Jawaban dan pilihan SBY dan AHY untuk menjadikan pihak yang berseberangan sebagai musuh yang perlu dikeluarkan telah menjadi bumerang. Kekuatan mereka makin kuat karena sikap SBY dan AHY yang keliru.

Pendekatan pada pihak-pihak di luar itu jelas salah. Contoh apa faedahnya mendatangi JK? Kan bukan siapa-siapa Demokrat. Mengapa tidak pendekatan pada Marzuki Ali misalnya. Komunikasi itu lebih penting dari pada main pecat.

Keadaan ini akan berlarut-larut, ternyata SBY belum mengambil sikap untuk menang-menang di dalam menyelesaikan kemelut. Pilihan menang-kalah yang sejatinya mengingkari semboyannya sendiri, satu musuh terlalu banyak. Miris sebenarnya. Tahu namun tidak mau.

Sangat mungkin SBY lebih tidak terkendali lagi menyikapi keterangan pers ini, karena dua hal tersebut. Hal yang bisa diprediksikan akan kontraproduksi karena keadaan makin buruk. KLB sedang di atas angin. Jangan gegabah untuk bersikap dari pada nanti mendapatkan kondisi yang lebih buruk lagi.

Mekanisme politik korban sudah tidak lagi mempan, kecuali hanya beberapa pihak yang sangat setia pada Demokrat. Tetapi, ketika mereka bicara hanya mendapatkan cibiran. Artinya lagi-lagi itu adalah kerugian.

Masih jauh adanya harapan mereka mau dan bisa rekonsiliasi dan kemudian konsolidasi. Ingat Demokrat itu masih hijau. Jangan sampai malah tercerai berai karena egoisme segelintir elit.

Amunisi kubu KLB masih ada, pelaporan AHY, SBY, dan Ibas. Ini jauh lebih memalukan. Mengapa tidak diantisipasi dengan lebih baik dan bijaksana sih? Saya bukan tidak suka Demokrat, namun pilihan berpolitik mereka. Tidak tega rasanya mantan presiden sudah sepuh harus mondar-mandir kepolisian atau KPK.

Saya yakin SBY masih tidak akan dipersoalkan di muka hukum, namun apa iya untuk AHY dan Ibas? Ini jauh lebih memilukan melihat kedua buah hati menjadi terlapor. Salah langkah sedikit saja bisa berabe.

Harapannya, Pak Beye bisa menahan diri dan menjadi pioner untuk mengadakan islah, rekonsiliasi, dan komunikasi kepada semua pihak yang berkaitan dengan keadaan Demokrat yang makin panas. Saatnya mendinginkan suasana bukan malah memanaskan.

Terima kasih dan salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun