Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Vampire Energi

20 September 2020   19:26 Diperbarui: 20 September 2020   19:39 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Anggap hal itu, penting baik dari pendengar atau pencerita, namun bukan untuk menguras energi kita. Penting dalam konteks kemanusiaan, bukan cerita atau kisahnya. Nah ketika kita mampu bersikap demikian, bukan meremehkan kisah atau curhatannya, namun kita tidak memberikan porsi dan bagian untuk energi kita terserap.

Kita mampu dan tetap menjadi diri sendiri, tanpa terpengaruh dari pembicaraan pihak lain. Ini bukan berarti bahwa kita meremehkan cerita pihak lain, namun bahwa kita juga perlu sikap dan tidak harus merugikan diri sendiri. Jelas bukan dalam konteks mencari keuntungan atau enggan rugi, namun kita juga memerlukan kekuatan dan energi untuk hidup kita kog.

Jangan mengundang vampire energi dalam hidup kita. Kadang kita sudah mengundang atau memberikan keyakinan kalau si A itu pasti akan mengeluh dan nantinya membuatku jadi senewen. Lepaskan itu dan yakinkan diri, bahwa itu tidak penting.  Kisahnya, curhatnya kita dengar, kita terima namun tidak kita perhatikan. Hanya lewat, namun tetap dengan penuh perhatian kita mendengarkan atau membantu sebisa mungkin.

Seperti dokter yang mendengarkan keluhan pasien, tanpa ia juga ikut sakit. Itu prinsipnya.  Kadang kita ikut di sana sehingga menjadi capek dan letih.

Perlu latihan memang untuk dapat bersikap demikian.Jam terbang untuk memilah dan memilih mana yang penting bagi kita juga bagi yang curhat itu. Ada kalanya hanya perlu pendengar, namun tidak menutup kemungkinan juga perlu bantuan minimal di dengarkan.

Jika sudah berkali ulang, siap melindungi diri dengan pilihan bahwa ada hal yang lebih penting, bahwa jangan sampai energi kita malah terserap dan menjadi beban bagi hidup kita.

Tanpa kita terpengaruh vampir energi adalah, kita menjadi lemah, letih, tanpa melakukan aktivitas yang melelahkan sebenarnya. Kekuatan kita  hilang karena terserap dari luar.

Emosional yang tidak terkendali. Energi kita yang minim, membuat kita tidak imbang dalam mengelola emosi. Mudah tersulut hanya karena soal kecil.

Bangun tidur namun rasanya masih sangat capek dan seolah tambah lelah. Istirahat malam atau tidur adalah waktu untuk mengembalikan energi dan daya tahan, menjadi letih karena terbawa dan terserap vampir energi.

Hidup itu pilihan, mau menyerahkan energi kita pada vampir, atau kita melindungi diri dan memiliki kekuatan lebih untuk mampu mengelola energi kita untuk kebaikan. Semua kembali pada kita masing-masing.

Terima kasih dan salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun