Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

NIK-KK, Potensi Kebocoran Data dan Revolusi Mental

5 April 2018   05:20 Diperbarui: 5 April 2018   08:33 2533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. (istimewa - tribunnews.com)

Masih banyak celah yang dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Hal ini berkaitan dengan mentalitas dan etos kerja yang rendah dari aparat dan petugas di mana-mana. Hal ini berkaitan dengan revolusi mental yang ternyata belum beranjak jauh.

Kisah pengurusan KK ibu, memberikan pembelajaran bahwa sosialisasi dan prosedur dalam pengurusan bisa berganti sesuai dengan mood,relasional, dan bukan karena alur kerja yang benar. Rakyat mau tertib jika petugas dan pejabatnya tidak mau tertib yang sama juga bohong.  Hal ini konkret, ada data lengkap, jika meragukan bisa dicek ke Admin yang menyimpan data saya komplit. Akun saya juga asli, bukan tuyul.

Revolusi mental masih setengah jalan. Kerja tertib menjadi beban, birokrasi rusak yang parah sangat parah masih perlu waktu untuk berubah. Potong kompas masih bisa tercipta bukan karena enggan tertib karena ketidakjelasan prosedur birokrasi yang ada. 

Pun sering dibuat tidak jelas karena adanya model jalan belakang dengan embel-embel uang. Ternyata masih dianggap sepele dan enteng soal data pribadi yang amat penting ini. sering orang tidak memikirkan dampak yang bisa terjadi. Apalagi  dengan kemajuan teknologi dengan model kepercayaan yang rendah demikian, sangat berpotensi merugikan yang amat berat.

Jika dipolitisasi, padahal sangat sepele saja yang melakukan bisa menjadi preseden yang sangat buruk. Hal yang seharusnya sudah diantisipasi dengan baik. Sayangnya lagi-lagi konsumen dan rakyat yang akan jadi korban.

Operator, dukcapil, dan pejabat terkait akan angkat tangan dengan keberadaan kebocoran data yang amat penting ini, apalagi jika melihat antrean di kantor dukcapil yang seperti itu, bisa saja kartu orang sempat "tercuri" tanpa sadar. Apalagi dengan kamera HP yang sangat canggih seperti saat ini.


Masih perlu banyak pembenahan untuk menjadi canggih dan sayangnya diperparah tidak dibarengi dengan kinerja yang sangat terpercaya.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun