Tiga Jenis Pencemaran Lingkungan
Hari ini di sekolah, kami belajar mata pelajaran fisika pada les ke tiga dan ke empat. Ini adalah pertemuan pertama kami belajar fisika pada semester genap. Pada pertemuan pertama ini kami membasas tema mengenai "Pencemaran Lingkungan."
Menurut penjelasan guru fisika kami, Ibu Lorensyah Gultom, S.Pd., pencemaran lingkungan adalah terkontaminasinya komponen fisik dan biologis dari sistem bumi dan atmosfer sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem. Pencemaran lingkungan dapat dibedakan menjadi tiga bagian: pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran udara.Â
1. Pencemaran AirÂ
Berarti air menjadi keruh, bau dan tidak sehat. Situasi ini bisa kita temukan di sungai, danau dan laut. Saat ini, sudah banyak air yang tercemar. Di beberapa daerah, masyarakat sulit mendapatkan air bersih. Pencemaran air disebabkan oleh limbah domestika  (sampah rumah tangga, perkantoran dan perdagangan), limbah industri (air dari pembuangan limbah industri yang mengandung berbagai zat-zat kimia berbahaya, sisa-sisa bahan bakar, raksa. Air juga dapat terpolusi oleh tumpahan minyak yang sering terjadi di lautan. Â
Dampak pencemaran air antara lain: menurunya kualitas kesehatan lingkungan, terganggunya kesehatan manusia, merusak keindahan lingkungan, dan mempercepat kerusakan benda.Â
2. Pencemaran TanahÂ
Berarti tanah menjadi rusak dan tidak dapat berfungsi dengan baik. Hal ini diakibatkan oleh berbagai macam sebab antara lain: penumpukan limbah anorganik yang berasal dari rumah tangga, perkantoran dan perindustrian yang sulit diuraikan oleh tanah berupa plastik, kaca, kaleng dan bahan-bahan tambang. Di samping itu, pencemaran tanah juga diakibatkan oleh kebakaran hutan yang mengubah unsur-unsur mikroorganisme dalam tanah demikian juga di permukaan tanah. Penggunaan obat-obat dan pupuk kimia dalam bidang pertanian juga merusak kesehatan tanah sebab zat-zat ini mengurangi jumlah mikroorganisme.
Dampak pencemaran tanah antara lain: menurunnya kualitas kesehatan tanah, terganggunya kesehatan manusia, berkurangnya kualitas produksi pertanian, dan merusak keindahan alam.Â