Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Begini Caranya Menyiasati Buka Puasa Di KRL Selama Ramadan

4 April 2022   12:33 Diperbarui: 28 April 2022   09:13 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : gilangpnp.wordpress.com

Masih disisi peron 2 untuk menanti kehadiran si roda besi yang melaju kencang dan cepat. Sesaat terdengar suara announcer yang menyampaikan "KRL tujuan Rangkas Bitung saat ini berada di Stasiun Palmerah, sesaat lagi kereta akan masuk di jalur 2. Bagi para penumpang dianjurkan menunggu dibelakang garis aman peron yang berwarna kuning". Kereta telah tiba, pintu terbuka dan kerumunan orang berduyun-duyun keluar di Stasiun Kebayoran Lama. Meski sudah banyak penumpang yang turun, tetap saja tidak mengurangi kuantitas orang didalam KRL. Mayoritas para penumpang turun di Stasiun Sudimara dan Stasiun Rawa Buntu.

Bersyukur jam kerja di kantor dibuat sefleksibel mungkin. Jam pulang lebih awal 30 menit agar dapat mengejar buka atau iftor di rumah bersama keluarga, ibadah tarawih dan tadarus. Meski telah dikurangi, ternyata adzan maghrib masih didalam KRL. Sempat bingung, karena didalam KRL ada marka "Dilarang Makan dan Minum"..

Beruntunglah announcer dalam KRL mengatakan "Penumpang Yang Terhormat, saat ini telah memasuki Adzan Maghrib untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Kami persilakan bagi para penumpang untuk berbuka puasa dengan tetap mematuhi ketertiban, kebersihan dan protokol kesehatan".

Seteguk air bening mulai membasahi tenggorokan. Sepotong Roti O oleh-oleh khas stasiun tidak lupa. Aroma butter yang kuat menggugah selera, cukup worth it pengganti gorengan dan lontong selama di KRL. Begini rasanya hari pertama harus buka di KRL. Saat meneguk air kereta bergoyang, tumpahlah Sebagian air ke kemeja. Ahh.. kurang lincah bermanuver di KRL ternyata hehehe ujarku sambil melihat sekeliling berharap tak ada yang melihat karena malu.

Sambil mengunyah Roti O, saya sempat memperhatikan marka yang dipasang pada pintu-pintu KRL tentang "Larangan Makan dan Minum di KRL". Marka tersebut seperti lex certa dan lex stricta. Tanda makan dan minum akhirnya menggeneralisasi segala bentuk makanan dan minuman tidak boleh dimakan selama di KRL. Mengapa makan dan minum di KRL tidak diperbolehkan?

PT. KCI mengungkapkan bahwa alasan pertama karena Pengguna kereta komuter hanya melakukan perjalanan singkat saja. Jarak terjauh yang ditempuh Commuter Line akan memakan waktu 2 setengah jam saja. Sudah semestinya penumpang dapat mengatur waktu makan dan minum selama perjalanan. Misalnya makan di rumah atau makan di cafe-cafe stasiun. Kedua, kesadaran penumpang terhadap kebersihan masih kurang terbina dengan baik.

Namun, aturan itu tidak rigid dan statis dilaksanakan begitu saja. Faktanya, selama Bulan Ramadhan, PT. KCI memperbolehkan is dilaksanakan begitu saja. Faktanya, selama Bulan Ramadhan, PT. KCI memperbolehkan para penumpang untuk berbuka puasa selama 1 jam setelah adzan maghrib selama masih di KRL.

"KAI Commuter juga memperbolehkan para pengguna untuk membatalkan puasanya hingga satu jam setelah waktu berbuka puasa saat berada di dalam perjalanan KRL" Hal itu disampaikan VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, Ahad.

Selain itu, diharapkan para penumpang masih harus mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker setelah berbuka puasa. Sampai dengan saat ini, PT. KCI masih memberlakukan ketentuan 60% jumlah penumpang dalam 1 gerbong KRL. Meski telah ditetapkan seperti itu, lautan manusia tak dapat dibendung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun