Mohon tunggu...
paskualmartins martins
paskualmartins martins Mohon Tunggu... Pdt gsja

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Diary

gereja milik Tuhan

15 Oktober 2025   20:04 Diperbarui: 15 Oktober 2025   20:04 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Gereja milik Tuhan

Gereja adalah milik Tuhan, baik di lihat dari sudut pandang universal maupun lokal. Secara universal gereja menangkap semua orang percaya mulai dari orang percaya yang berkumpul saat peristiwa pentakosta terjadi sampai orang percaya yang di angkat untuk bertemu Tuhan Yesus datang kedua kali (1tesalonika 4:13-17).Sebab Tuhan Yesus memilih orang percaya dari segala suku bangsa untuk dihimpun dalam suatu kumpulan besar orang percaya yang di sebut eklesia. Orang-orang percaya itu sebelumnya hidup dalam kegelapan dosa, kemudian bertobat dan percaya kepada Tuhan yesus serta berpindah kepada hidup di dalam terang. Orang-orang percaya itu bukan hanya sekedar di pilih Tuhan, tetapi mereka di tebus dengan harga yang telah lunas di bayar (1kor.6:20). Karena orang-orang percaya itu adalah milik Tuhan, maka Tuhan akan melindungi dan membela mereka dalam segala situasi. Karena pemilik gereja adalah Tuhan yang kudus, maka orang percaya harus hidup dalam kekudusan. Orang percaya harus mencerminkan kekudusan dalam setiap Langkah kehidupannya. Di sini rasul petrus menyebut orang-orang percaya sebagai umat kepunyaan Allah dalam (1petrus 2:9). Pilihan Allah semata-mata di dasarkan atas anugrah bukan atas usaha atau jasa manusia. Akan tetapi ingatlah bahwa anugerah Allah disertai tanggung jawab untuk meninggalkan dosa, bertumbuh secara rohani, serta melayani Tuhan dan sesama.

 Dalam pengertian sebagai gereja lokal, gereja juga milik Tuhan. Gedung dan seluruh aset gereja lokal adalah milik Tuhan. Semestinya, saat anggota jemaat hendak memberikan persembahan kepada Tuhan, uang yang hendak di persembahkan telah di doakan dan di siapkan, lalu di persembahkan dengan segenap hati. Dengan demikian, semua yang di persembahkan kepada Tuhan telah di kuduskan untuk Tuhan dan menjadi milik Tuhan. Oleh karena itu,seorangpun tidak ada yang mengklaim persembahan itu sebagai milik pribadi atau mengambilnya sebagai milik pribadi.

Ketika bait suci akan di bangun Kembali, Tuhan bersabda kepada nabi hagai bahwa segala kemegahan bait suci itu di kuduskan atau dikhususkan untuk Tuhan, tidak boleh di najiskan dengan sikap, tindakkan atau perlakuan yang sembrono (Hagai 2:7-20),

 Dalam hal ini kita perlu perhatikan bahwa semua yang ada di dunia ini adalah miliknya Tuhan, gereja, jemaat,keuangan maupun aset-aset adalah milik Tuhan, tidak ada gembala yang punya jemaat, tidak ada pendeta yang punya gereja, tidak ada gembala yang berhak sepenuh terhadap persembahan atau aset-aset yang ada, karena semuanya adalah miliknya Tuhan, kalau kita sebagai gembala sidang atau pendeta, kita hanya tahu mengelola sesuai dengan maunya Tuhan.pimpin jemaat harus sesuai dengan maunya Tuhan, membangun gereja harus sesuai dengan maunya Tuhan, mengola keuangan harus sesuai dengan maunya Tuhan,memelihara aset gereja harus sesuai dengan maunya Tuhan, karena semua adalah miliknya Tuhan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun