Mohon tunggu...
Pascal Gamaliel Tarigan
Pascal Gamaliel Tarigan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Pasar Persaingan Monopolistik dan Oligopoli

30 November 2022   21:29 Diperbarui: 16 Desember 2022   21:32 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Banyak orang bertanya apa itu pasar persaingan monopolistik dan oligopoli, kenapa perusahaan lain sulit memasuki pasar? Apa alasannya!, Apakah pasar oligopoli bisa menjadi pasar monopoli?, Bagaimana oligopoli berbeda dari persaingan monopolistik?, dan apa kelebihan dan kekurangan pasar tersebut. Yuk! Kita cari tahu aja langsung tentang pasar tersebut.

Pasar Monopolistik

Pasar persaingan monopolistik merupakan pasar persaingan tidak sempurna. Pasar ini merupakan pasar yang berada di tengah dua bentuk pasar yang ekstrim yaitu persaingan sempuna dan monopoli, Sehingga beberapa ciri-cirinya bersifat monopolistik sementara yang lain mirip seperti pasar yang sepenuhnya kompetitif. Pasar persaingan monopolistik adalah pasar dimana banyak jenis barang yang berbeda diproduksi oleh banyak produsen yang berbeda (different products).

Namun, jika dilihat dari sturuktur pasar monopolistik, pasar ini lebih mendekati pada pasar persaingan sempurna, tetapi perusahaan akan lebih berpartisipasi di pasar ini guna menghasilkan suatu produk yang berbeda dan memiliki karateristik tersendiri.

Adanya perbedaan diferensi produk akan mencerminkan perbedaan yang sebenarnya di antara produk-produk yang akan di komsumsi sehingga memberikan kebebasan kepada konsumen dalam mencari produk yang akan dibeli, pada umumnya konsumen tidak mudah pindah pada produk lain walaupun banyak sekali produk baru yang tersedia.

Sebagai contoh, perbedaan produk bisa dilihat dari bentuk fisiknya seperti adanya perbedaan fungsi, bentuk, ataupun kualitas produk. Perbedaan ini juga bisa dilihat dalam kaitannya dengan suatu merk, logo, dan kemasan. 

Didalam pasar Monopolistik, harga tidak menjadi faktor utama dalam penentu angka penjualan, namun bagaimana persepsi konsumen terhadap produk yang akan dibeli. Dalam hal ini, perusahaan yang ada di pasar monopolistik harus selalu aktif dalam melakukan promosi terhadap produk untuk menjaga citra perusahaannya.

Ciri-ciri Pasar Persaingan Monopolistik

  • Terdapat banyak produsen atau penjual didalamnya
  • Produksi barang lebih bersifat berbeda corak
  • Perusahaan memiliki sedikit kekuasaan dalam mempengaruhi harga
  • Pemasukan industri lebih mudah diperoleh
  • Sangat aktifnya persaingan promosi penjualan
  • Adanya diferensiasi produk.

Kelebihan Pasar Monopolistik

  • Banyaknya jumlah produsen di pasar akan memberikan keuntungan untuk konsumen dalam memilih produk yang terbaik menurutnya.
  • Produsen bisa masuk dan keluar pasar dengan sangat mudah untuk terus mendorong produsen dalam berinovasi membuat produk yang berkualitas.
  • Konsumen semakin menjadi lebih selektif saat membeli produk sesuai yang dicari.
  • Pasar ini relatif sangat mudah dijumpai oleh konsumen.

Kekurangan Pasar Monopolistik

  • Persaingan yang sangat ketat, baik pada segi harga, kualitas, maupun pelayanannya. Produsen yang memiliki modal sedikit dan pengalaman yang kurang akan cepat berpindah pada pasar ini.
  • Diperlukan modal yang sangat besar untuk bisa masuk ke dalam pasar ini karena pemain pasar didalamnya memiliki skala ekonomis yang sangat tinggi.
  • Pasar ini akan mendorong berbagai produsen untuk selalu melakukan inovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh setiap konsumen.

Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli merupakan sebuah pasar dimana hanya terdapat sedikit penjual yang masing-masing dari penjual itu menawarkan produk yang identik satu sama lain. Pasar ini sangat mempengaruhi perekonomian UMKM, terjadinya persaingan yang ketat mengakibatkan banyak kecurangan yang terjadi yang berakibat merugikan perusahaan kecil dan masyarakat.

Didalam pasar oligopoli ini produsen yang menentukan harga pasar karena semisal suatu perusahaan akan meningkatkan penjualannya dengan cara menurunkan harganya, maka akan banyak pembeli yang membeli di perusahaan tersebut sedangkan perusahaan lainnya akan kehilangan pangsa pasar.

Untuk mengetahui kebaikan dari pasar oligopoli maka ada tiga aspek yang harus kita perhatikan dari masing-masing kegiatan perusahaan tersebut diantaranya, efisiensi dalam menggunakan sumber daya, perkembangan teknologi dan inovasi, dan keuntungan perusahaan.

Jenis Pasar Oligopoli

  • Oligopoli murni, dalam oligopoli murni ini barang yang dipasarkan hanya memiliki satu macam, tetapi memiliki banyak pilihan atau varian. Perbedaan harga antara satu produk dan produk lainnya tidak terlalu jauh. Oligopoli murni memiliki kecenderungan untuk berpatok pada produsen utama.
  • Oligopoli terdiferensiasi, oligopoli terdiferensiasi adalah jenis pasar yang menjual barang yang hanya satu macam, tetapi harganya tidak perlu menyesuaikan dengan harga produsen yang lainnya. Contohnya adalah produk elektronik seperti smartphone. Produsen smartphone tidak terlalu banyak tapi konsumennya ada banyak sekali. Meskipun produk yang dijual hanya smartphone saja, tetapi harganya cukup berbeda antara satu produsen dan produsen lainnya.
  • Pasar Oligopoli Non Kolusi, maksud dari oligopoli non kolusi adalah jika ada produsen yang ingin memainkan harga, maka ia perlu memainkan harga, dan ia perlu melihat perlu melihat perkembangan produsen lainnya sebagai kompetitor usaha. Tujuannya agar tetap berkembang sehingga produsen lain tidak bisa mengikuti jejaknya.
  • Pasar Oligopoli Kolusi, oligopoli kolusi adalah  pasar di mana para produsen bekerja sama ketika mereka akan menaikkan harga produk atau tetap membiarkan harganya stagnan.

Cici-ciri Pasar Oligopoli

  • Memiliki 2 produsen atau lebih, oligopoli dijalankan oleh 2 produsen atau lebih. Paling tidak kurang dari 10 produsen.
  • Produk yang dijual homogen, dalam oligopoli produk yang dijual bersifat homogen atau seragam. Selain itu sifatnya juga saling menggantikan satu sama lain.
  • Harga barang hampir sama, dalam pasar oligopoli barang yang dijual memiliki harga yang hampir sama. Perbedaan harga antara masing-masing produk sangat tipis sehingga nyaris terasa perbedaan harganya bagi konsumen.
  • Kebijakan produsen utama menjadi acuan, pasar oligopoli menjadi kebijakan produsen utama sebagai acuan oleh produsen lainnya. Jadi produsen yang lain hanya perlu mengikuti dari kebijakan utama.
  • Produsen baru sulit masuk, bagi produsen baru akan sangat sulit untuk memasuki pasar oligopoli. Produsen utama sudah memainkan harga produk sehingga produsen yang baru saja masuk akan sangat kesulitan untuk bersaing dengan harga produsen yang sudah ada.
  • Strategi pemasaran harus matang, dengan sedikitnya jumlah produsen dan ragam produk yang tidak terlalu banyak, maka persaingan menjadi lebih ketat.

Kekurangan pasar oligopoli

  • Produsen baru sulit masuk, produsen yang sudah ada bersaing dengan harga sehingga produsen yang baru sulit untuk masuk.
  • Produsen utama sangat mempengaruhi pasar, misalnya saat produsen utama menaikkan harga atau menurunkan harga, maka produsen yang lain juga menyesuaikan.
  • Strategi marketing harus bagus, dengan ketatnya persaingan antar produsen inovasi produk harus selalu dibuat dan strategi pemasaran juga harus dipikirkan secara matang agar konsumen mengerti produk yang dibuat dan tetap tertarik dengan produk produsen.

Jadi semuanya pertanyaan mengenai pasar monopolistik dan oligopoli sudah kita ketahui. Intinya pasar monopolistik sangat berbeda dari pasar oligopoli dari segi jumlah produsen/penjual, tindakan penjual dalam mengambil keputusan, dan akses keluar masuk pasar bagi penjual. Meskipun secara struktur pasar banyak perbedaan namun produk yang dijual dalam kedua pasar tersebut sama-sama terdiferensiasi.

Disusun Oleh: Pascal Gamaliel Tarigan

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Palangka Raya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun