Mohon tunggu...
Partoba Pangaribuan
Partoba Pangaribuan Mohon Tunggu... Arsitek -

Architect Consultant - Author - Graphic Designer - Football Lover - Hockey - Travelling - Photography - Music

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

PKB Partai Paling Beruntung di Pemilu 2019

16 April 2019   22:10 Diperbarui: 19 April 2019   22:34 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemilu 2019 kali ini adalah pemilu yang paling kompetitif dan meriah sepanjang sejarah pesta demokrasi yang pernah berlangsung di negeri ini. Pasalanya, inilah kali pertama pileg dan pilpres dilaksanakan sekaligus secara bersamaan. Pada pemilu sebelumnya, pileg dan pilpres digelar secara terpisah. Kemudian angka perolehan minimal 4% Parliement Treshold (PT) yang harus diraih partai untuk bisa duduk di Senayan, menjadi salah satu faktor yang membuat semakin ketatnya kontestasi pemilu kali ini.

Sementara hasil survey Kompas beberapa waktu lalu menunjukan bahwa kemungkinan hanya 5 partai yang mampu memperoleh PT 4% dari 16 partai yang akan menjadi kontestan pemilu. Lima partai yang diprediksi lolos di antarnya adalah PDIP, Gerindra, PKB, Golkar dan Demokrat.

Dari 16 partai ada 10 partai lama dan 6 partai yang baru mengikuti pesta demokrasi. Dari 16 partai kontestan, diprediksi akan ada 10-11 partai yang tidak akan lolos ke Senayan. Enam partai yang baru ikut 'kompetisi' Pemilu 2019 ini dipastikan tidak satupun yang akan lolos PT.

Lalu kira-kira partai manakah yang akan menjadi pemenang pada pemilu kali ini?

Hampir bisa dipastikan pemenang pemilu 2019 masih sama dengan pemilu 2014, bahwa partai yang akan meraup suara paling banyak masih diraih oleh PDI Perjuangan. Hasil survey dari lembaga apapun, paska pemilu 2014 menunjukan bahwa PDI Perjuangan masih menjadi partai yang paling unggul atau dipercaya publik untuk berkuasa.

Selain itu, PDI Perjuangan masih diunggulkan karena menjadi partai pengusung capres petahana berkoalisi bersama Golkar, PPP, Nasdem, PKB, Hanura, Perindo, PKPI dan PSI. Kinerja Presiden Jokowi yang dianggap baik dan berhasil dianggap menjadi faktor yang paling besar mempertahankan elektabilitas PDI Perjuangan. Bahkan kemungkinan perolehan PDI Perjuangan akan naik beberapa persen dibandingkan 2014 karena citra beberapa kader PDI Perjuangan yang menjadi eksekutif dan legislatif menunjukan citra yang baik seperti Ganjar Pranowo, Gubernur Jateng dan Tri Rismaharani, Walikota Surabaya.

Partai unggulan kedua adalah partai yang 'dibidani' oleh Prabowo. Gerindra kemungkinan besar akan meraih posisi runner up, karena menjadi kepala gerbong koalisi partai pendukung capres dan cawapres Prabowo-Sandi. Artinya elektabilitas Gerindra akan cenderung naik karena kerja keras dan militansi pendukung fanatis Prabowo yang masih penasaran atas kekalahan Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014 lalu.

Selain PDI Perjuangan dan Gerindra yang diunggulkan karena menjadi lokomotif koalisi peserta pilpres, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah partai yang paling diuntungkan pada Pemilu yang akan digelar tanggal 17 April 2019 ini. Selain dipastikan lolos PT, partai ini diprediksi akan menduduki urutan ke 3, setelah PDIP dan Gerindra.

Kenapa diuntungkan? karena partai besutan Gusdur ini memperoleh nomor urut 1. Artinya secara tehnis, posisi partai sangat mudah ditemukan oleh calon pemilih, karena secara psikologis pemilih akan terlebih dahulu melihat posisi atas dan kiri kertas surat suara untuk mengurut posisi partai. Kemudian PKB merupakan bagian dari koalisi pengusung capres petahana, Ir. Joko Widodo bersama cawapres KH. Maruf Amin yang memperoleh nomor urut 01.

Dengan demikian akan memudahkan para caleg PKB yang berada di nomor urut 1 untuk berkampanye memenangkan dirinya dan partainya yang juga bernomor urut 1 serta memilih calon Presiden dan calon Wakil Presiden Jokowi-Amin yang juga berada di nomor urut 01. Memudahkan para caleg untuk 'menjargonkan' pilih partai no 1, caleg no 1, presiden no.01.

Kemudian faktor pendukung lain dari keuntungan yang akan diperoleh PKB adalah akibat citra beberapa partai islam seperti PKS dan PPP yang agak memburuk akibat perilaku para elitnya yang terjerat kasus korupsi dan OTT oleh KPK. Hal ini akan berdampak positif buat PKB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun