Membayangkan Danantara Menyelamatkan Industri Strategis Yang Kolaps
Dalam  perkembangan perNickel-an sekarang yang tengah lesu darah dibarengi riuhnya suara buzzers dan barisan sakit hati yang merusak suasana tertib politik, . muncul sebuah pertanyaan yang mau tak mau kita sebut saja pertanyaan besar yang tak mudah dijawab, yaitu apakah Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) bisa menyelamatkan PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), smelter asal China dari ancaman penutupan.
Kompas edisi 17 Maret ybl mengutip Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, yang mengatakan akuisisi PT GNI oleh BPI Danantara dapat menjamin operasional, stabilitas tenaga kerja, dan memperkuat daya saing Indonesia dalam rantai pasokan nikel global. "Keterlibatan Danantara dalam akuisisi PT GNI bukan sekadar upaya penyelamatan, melainkan langkah strategis untuk mengamankan rantai pasokan nickel nasional," demikian Bhima.
Jika smelter PT GNI di Sulawesi Tengah ditutup berisiko mengguncang produksi nikel nasional serta mengganggu stabilitas ekonomi regional. Pasalnya perusahaan ini berperan penting dalam rantai industri nickel, dengan lebih dari 12.000 tenaga kerja, investasi 3 miliar dolar AS, serta input bijih nikel 21,6 juta ton di Indonesia. Potensi kebangkrutan perusahaan induk pun menimbulkan kekhawatiran akan hilangnya ribuan lapangan kerja, risiko lingkungan, dan menurunnya kepercayaan investor asing terhadap stabilitas investasi di Indonesia.
Bagaimana kita melihat profil Danantara sekarang ini yang jadi tumpuan sektor strategis kita yang tergilas dinamika ekonomi global sekarang seperti PT GNI yang bergerak di bidang pernikelan. Kita juga melihat ada Sritex yang jatuh, termasuk beberapa start-up besar. Tak salah kalau Danantaralah yang menjadi tumpuan harapan sebagian besar pelaku ekonomi di negeri ini. Masalahnya apakah semudah itu Danantara dapat menopang industri strategis seperti Nickel yang tiba-tiba bangkrut seperti itu.
Dari informasi yang tersedia, Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) memang diharapkan menjadi salah satu pilar penting dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan global yang kompleks.
Tujuan dan Fungsi
Danantara didirikan dengan tujuan untuk mengelola investasi pemerintah secara strategis, meningkatkan efisiensi pengelolaan kekayaan negara, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Lembaga ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi, baik dari dalam maupun luar negeri, serta memperkuat daya saing Indonesia dalam rantai pasokan global.
Peran dalam menyelamatkan Industri Strategis