Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Danantara Semoga Bukan Ladang Baru Untuk Korupsi

25 Februari 2025   20:35 Diperbarui: 25 Februari 2025   20:35 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danantara yang diinisiasi Pemerintahan Prabowo. (Sumber : stabilitas.id).

Danantara Semoga Bukan Ladang Baru Untuk Korupsi

Pernahkah kita bertanya, bagaimana negara mengelola asetnya agar tidak hanya menjadi beban administrasi, tetapi juga sumber kekuatan ekonomi? Indonesia kini memiliki jawaban melalui kelahiran Badan Pengelola Investasi Danantara, sebuah lembaga yang akan mengelola aset negara senilai hampir Rp 15.000 triliun agar tidak sekadar tercatat di laporan keuangan, tetapi benar-benar berkontribusi pada kesejahteraan rakyat.

Danantara adalah singkatan dari Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara, yang berarti kekuatan (daya) masa depan (Anagata) Indonesia. Lembaga ini bukan sekadar badan pemerintah biasa, melainkan sebuah entitas profesional yang akan mengelola aset negara dengan pendekatan bisnis. Tujuan utamanya adalah mengubah aset pasif menjadi sumber pendapatan yang produktif.

Dibentuk atas inisiasi pemerintah, Danantara diresmikan Senin 24 Pebruari ybl oleh Presiden Prabowo di Istana Negara, sebagai langkah strategis untuk memastikan aset negara dapat berkontribusi secara maksimal terhadap pembangunan nasional.

Lembaga ini akan bertindak seperti manajer investasi yang menangani portofolio keuangan, tetapi dalam skala negara. Salah satu strateginya adalah memanfaatkan aset negara yang belum termanfaatkan dengan baik dan mengubahnya menjadi proyek yang menguntungkan.

Jika pemerintah memiliki lahan kosong di pusat kota misalnya, Danantara tidak akan membiarkannya terbengkalai. Lahan tersebut dapat dikembangkan menjadi pusat bisnis, kawasan perkantoran, atau property komersial yang menghasilkan pendapatan melalui sewa atau penjualan. Dengan demikian, aset yang sebelumnya tidak bernilai kini menjadi sumber pemasukan negara.

Selain itu, Danantara akan menerapkan strategi diversifikasi investasi untuk memastikan stabilitas keuangan. Investasi tidak akan difokuskan pada satu sektor saja, tetapi disebar ke berbagai industri, mulai dari properti, teknologi, energi, hingga infrastruktur. Keuntungan yang dihasilkan dari pengelolaan ini akan dialokasikan untuk mendanai berbagai proyek pembangunan nasional, seperti jalan tol, rumah sakit, sekolah, dan fasilitas publik lainnya. Dengan pendekatan ini, Danantara berperan langsung dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Poin utama

Uraian tsb di atas menggambarkan peran dan potensi Badan Pengelola Investasi Danantara dalam mengelola aset negara agar lebih produktif dan berkontribusi pada pembangunan nasional. Konsep ini sejalan dengan model investasi negara yang sukses di negara lain seperti Singapore (Temasek Holdings) dan Norwegia (Government Pension Fund Global).

Danantara bertujuan mengubah aset pasif negara menjadi sumber pendapatan produktif dengan model investasi yang terdiversifikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun