![[media] Menyalakan Harapan di Tengah Badai, Bersama Media yang Berintegritas](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/09/01/mhsiswa2-68b5a080c925c4498c7d9902.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Serangan intensif oleh IDF telah memberikan tekanan besar pada Hezbollah, salah satu proksi utama Iran. Sebagai sponsor utama Hezbollah, Iran kemungkinan besar akan mempertimbangkan gencatan senjata untuk menghindari kerugian lebih lanjut yang bisa merusak citranya di kawasan.
Iran menghadapi tekanan domestik, termasuk sanksi ekonomi yang menghancurkan dan protes di dalam negeri. Melanjutkan konflik melalui proksinya dapat memperburuk situasi internal dan mengalihkan sumberdaya yang diperlukan untuk stabilitas domestik.
Jika pemerintah Lebanon, yang sudah rentan secara politik dan ekonomi, mendorong gencatan senjata, Iran mungkin ingin menunjukkan fleksibilitas untuk menjaga pengaruhnya di Lebanon. Menolak gencatan senjata dapat membuat pemerintah Lebanon lebih condong pada sekutu alternatif, seperti negara-negara Arab yang lebih moderat.
Dampak potensial Trump kembali ke gedung putih
Selama masa jabatan sebelumnya, Trump mengambil pendekatan garis keras terhadap Iran, termasuk menarik AS dari Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) atau kesepakatan nuklir Iran, dan memberlakukan sanksi ekonomi yang melumpuhkan. Jika Trump terpilih kembali, Iran bisa menghadapi kebijakan yang lebih agresif, termasuk kemungkinan tindakan militer terhadap program nuklirnya.
Iran memandang masa kepresidenan Joe Biden memberikan ruang diplomatik yang lebih besar. Dengan kembalinya Trump ke gedung putih, Iran kemungkinan besar akan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi tekanan internasional, termasuk menyetujui gencatan senjata, guna menghindari eskalasi yang dapat menarik perhatian AS.
Hubungan Iran dengan Lebanon dan Hezbollah
Iran adalah penyokong utama finansial dan militer Hezbollah. Jika Hezbollah melemah akibat konflik dengan Israel, ini juga mencerminkan kelemahan Iran sebagai aktor regional. Hanya dengan gencatan senjata, Iran dapat mengulur waktu untuk mereorganisasi diri dan memperbaiki posisi strategis mereka.
Lebanon menghadapi krisis ekonomi dan politik yang mendalam. Sebagai negara tuan rumah Hezbollah, pemerintah Lebanon pastilah memandang gencatan senjata sebagai langkah untuk mencegah kehancuran lebih lanjut. Iran dipastikan mendukung langkah ini untuk mempertahankan pengaruhnya di Beirut.
Faktor Internasional
Pemerintahan Biden, meskipun lebih moderat dibanding Trump, tetap mengawasi pengaruh Iran di Timur Tengah, terutama melalui kebijakan containment. Jika Iran terlihat terlalu agresif, AS di bawah Biden dapat meningkatkan tekanan diplomatik atau militer.
