Mohon tunggu...
Parlin Nainggolan
Parlin Nainggolan Mohon Tunggu... Karyawan Swasta

Berbagi pengetahuan adalah hal yang memiliki kenikmatan tersendiri.

Selanjutnya

Tutup

Money

Perbedaan Agribisnis dengan Bisnis Lainnya

30 Juli 2011   01:58 Diperbarui: 4 April 2017   18:09 5206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan daerah yang sangat potensial dalam bisnis pertanian atau agribisnis, karena memiliki kontur tanah yang terbaik di dunia, sehingga banyak perusahaan-perusahaan asing mendirikan agribisnisnya di Indonesia, seperti beberapa perusahaan Malaysia yang bergerak bisnis dan penanaman kelapa sawit di Kalimantan Indonesia.

Seperti kata Koes Plus dalam lagu " Kolam Susu ", menunjukkan bahwa kesuburan tanah di Indonesia menjadi satu hal yang baik dan prospektif dalam melakukan kegiatan agribisnis di Indonesia, dimana untuk melakukan bisnis ini diperlukan pengelolaan manajemen agribisnis yang baik.

Manajemen agribisnis adalah suatu rangkaian proses yang meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pengendalian dalam rangka memberdayakan seluruh sumber daya alam dengan baik, sumber daya organisasi ( SDM, modal,material dan teknologi yang ramah lingkungan ) secara optimal untuk mencapai tujuan akhir organisasi perusahaan, yaitu pencapaian laba.

Penerapan manajemen pada perusahaan agribisnis berbeda dengan  perusahaan non agribisnis berbeda seperti perencanaan dalam agribisnis harus memperhatikan faktor musim, karakter alamiah dari komoditas, karakter dari lahan, kemungkinan dari serangan hama dan penyakit, serta lain-lain. Hal ini yang tidak ada di bisnis lain, sehingga perbedaan antara manajemen agribisnis dengan manajemen bisnis yang lain adalah :

1. Keanekaragaman jenis bisnis pada agribisnis yaitu dari produsen primer ke para shipper, perantara, pedagang borongan, pengolah, pengepak, penyimpanan, pengecer, jaringan, restoran dan seterusnya.

2. Jumlah agribisnis yang sangat banyak, sehingga rute perjalanan komoditas dari produsen sampai konsumen.

3. Pendirian agribisnis dikelilingi oleh petani atau pengusaha pertanian.

4. Skala usaha agribisnis yang beragam, dari kecil, menengah dan besar.

5. Usaha agribisnis cenderung sebagai usaha keluarga dan pengelolaan banyak secara tradisional.

6. Agribisnis, kebanyakan berbasis pedesaan.

7. Sifat produk yang umumnya cepat busuk, sehingga perlu pengelolaan dan perhatian yang khusus dalam pengelolaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun