Mohon tunggu...
Anonymous
Anonymous Mohon Tunggu... pekerja

hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Inovasi di Tengah Pandemi: Tim Ekonomi Pembangunan Untag Surabaya Berdayakan Perempuan UKM Batik Serasi Lewat Karya Seni pada Masker dan Tas Kain

8 Juli 2025   11:54 Diperbarui: 8 Juli 2025   13:49 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surabaya. Sumber ilustrasi: KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Surabaya, September 2023 — Pandemi COVID-19 membawa dampak signifikan terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat, termasuk bagi para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Di tengah keterbatasan tersebut, tim pengabdian dari Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, yang terdiri dari dosen dan mahasiswa, hadir memberikan solusi inovatif dalam bentuk pemberdayaan perempuan melalui kegiatan seni kreatif.

Kegiatan pengabdian ini mengangkat tema “Pemberdayaan Wanita di Masa Pandemi dengan Melukis pada Masker Kain dan Tas Kain”, yang ditujukan khusus bagi anggota Kelompok Usaha Kecil Menengah (UKM) Batik Serasi yang berlokasi di Kelurahan Dukuh Sutorejo, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya. Melalui pendekatan partisipatif, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam seni lukis kain, tetapi juga membuka peluang pengembangan usaha kreatif bernilai ekonomi tinggi di masa krisis.

Selama kegiatan berlangsung, peserta diberikan pelatihan teknik melukis pada media masker kain dan tas kain, mulai dari pemilihan cat dan kuas, pengolahan motif, hingga tahapan finishing agar produk layak jual. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan alternatif pendapatan sekaligus media ekspresi yang relevan dengan kondisi pandemi, di mana masker menjadi kebutuhan utama masyarakat.

Kegiatan ini diprakarsai dan didampingi langsung oleh Drs. Ec. Parikesit Penangsang, MM, salah satu dosen senior Program Studi Ekonomi Pembangunan yang aktif dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat berbasis seni dan ekonomi kreatif. Beliau menyampaikan bahwa penguatan keterampilan perempuan dalam situasi krisis bukan hanya memberi manfaat ekonomi, tetapi juga memperkuat daya tahan sosial komunitas. “Melalui kegiatan kreatif seperti ini, kita membangun rasa percaya diri dan semangat berkarya pada para ibu-ibu yang selama pandemi terhimpit kondisi ekonomi,” ungkapnya.

Selain itu, kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Prof. Dr. Ujianto, MS, guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untag Surabaya, yang menegaskan pentingnya keterlibatan perguruan tinggi dalam merespons kebutuhan masyarakat melalui pendekatan transdisipliner. “Pemberdayaan berbasis seni lokal seperti ini merupakan bentuk nyata penerapan ilmu ekonomi pembangunan yang kontekstual dan membumi,” ujarnya saat meninjau pelatihan.

Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini juga menjadi pengalaman lapangan yang berharga. Mahasiswa berperan aktif sebagai fasilitator, pendamping praktik, serta dokumentator kegiatan. Hal ini selaras dengan tujuan pengabdian yang tidak hanya memberikan dampak ke luar kampus, tetapi juga memperkaya wawasan sosial dan empati mahasiswa sebagai bagian dari proses pembelajaran.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para anggota UKM Batik Serasi. Beberapa peserta bahkan berhasil menghasilkan desain masker dan tas dengan motif khas Surabaya yang menarik perhatian dan memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi produk unggulan lokal. Salah satu peserta, Ibu Sri, menyatakan, “Kami sangat terbantu dengan pelatihan ini. Tidak hanya belajar teknik baru, tapi juga jadi semangat lagi untuk berkarya dan jualan di tengah kondisi sulit.”

Dengan semangat kolaboratif antara akademisi dan masyarakat, kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana program pengabdian masyarakat dapat mendorong inovasi dan keberdayaan perempuan di tengah situasi krisis. Harapannya, kegiatan serupa dapat diperluas ke komunitas UKM lain dan terus berlanjut sebagai bagian dari kontribusi nyata Untag Surabaya dalam pembangunan berbasis masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun