Paramesti Nirwasita (Mahasiswa PGSD) Universitas Negeri Semarang, dan Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd. (Dosen Mata Kuliah Pengembangan Seni Budaya SD PGSD Universitas Negeri Semarang)
Pembelajaran seni merupakan proses yang bertujuan untuk menghasilkan perubahan sikap dan perilaku melalui pengalaman dalam berkesenian serta interaksi dengan budaya di sekitar, guna mencapai tujuan tertentu. Mata Pelajaran Seni Budaya memiliki ruang lingkup yang terdiri dari seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater. Pembelajaran seni di Sekolah Dasar berperan penting dalam pengembangan kreativitas anak. Melalui aktivitas seperti melukis, menggambar, atau bermain alat musik, anak-anak dapat mengeksplorasi ide-ide baru yang kemudian dapat menciptakan sesuatu atau karya orisinal. Selain dapat memicu imajinasi anak dan mengasah kemampuan berpikir kreatif sejak dini, kegiatan seni tersebut tentu saja dapat membantu siswa  dalam mengembangkan keterampilan motoriknya.
Adanya pembelajaran seni di SD juga dapat membantu anak-anak dalam mengembangkan keterampilan sosial mereka. Saat anak-anak bekerja secara kelompok utuk menciptakan karya seni, mereka akan belajar bagaimana cara bekerja sama, berbagi ide, dan saling tolong menolong dengan anggota kelompoknya, sehingga hal ini akan membantu anak mengembangkan keterampilan sosial seperti saling menghargai perbedaan pendapat, berbicara dengan baik, dan bekerja sama dengan orang lain. Dalam kaitannya dengan keterampilan emosional, kegiatan seni seperti menggambar, mewarnai atau bermain musik dapat memberikan efek menenangkan kepada siswa, di mana mereka akan fokus pada aktifitas kreatif sehingga perhatian mereka akan teralihkan dari hal-hal yang membuat gelisah.Â
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa pembelajaran seni di SD memiliki banyak manfaat seperti mengembangkan kreativitas, melatih keterampilan motorik, mengembangkan keterampilan sosial emosional, dan masih banyak lagi pengaruh positif pembelajaran seni bagi peserta didik di sekolah dasar. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan juga para guru untuk memfasilitasi dan memberikan kesempatan kepada anak untuk dapat terjun dan berpartisipasi dalam kegiatan seni .
Peran guru dalam mendorong pembelajaran seni di SD sangat penting di mana guru sebagai fasiltator untuk merancang pembelajaran seni yang menarik menggunakan pendekatan yang relevan sehingga siswa semakin tertarik untuk mengikuti pembelajaran seni. Dukungan sekolah yang memadai juga sangat penting demi ketercapaian tujuan pembelajaran  seni di sekolah dasar.
Namun pada kenyataannya, saat ini masiih banyak tantangan yang dihadapi dalam implementasi pendidikan seni terutama di Sekolah Dasar. Tantangan tersebut diantaranya seperti keterbatasan materi, kurangnya fasiltas penunjang, dan juga kurangnya pelatihan khusus untuk mata pelajaran seni.
Pemerintah dan pihak terkait dapat mengambil beberapa langkah untuk mengatasi tantangan dalam pendidikan seni di sekolah dasar. Pertama, pemerintah bisa menyediakan lebih banyak materi ajar seni yang sesuai dengan kurikulum dan mudah diakses oleh guru dan siswa.Â
Selain itu, perlu dilakukan peningkatan fasilitas penunjan, seperti alat-alat seni yang memadai di sekolah, termasuk ruang kelas khusus untuk kegiatan seni.Â
Program pelatihan bagi guru juga penting untuk ditingkatkan, sehingga guru memiliki keterampilan dan pengetahuan yang cukup untuk mengajarkan seni dengan baik.Â
Pemerintah dapat menyelenggarakan workshop dan kursus khusus bagi guru mata pelajaran seni agar mereka bisa menerapkan metode pengajaran yang lebih kreatif dan inovatif.Â
Kerjasama dengan lembaga seni, komunitas seniman, atau perguruan tinggi juga bisa dilakukan untuk memberikan dukungan tambahan dalam mengembangkan pembelajaran seni di sekolah.Â