Mohon tunggu...
Arief priatna suwendi
Arief priatna suwendi Mohon Tunggu... Freelancer - Relawan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Setiap orang mempunyai kelemahan demikianlah hukum Allah

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

[Arief P.Suwendi]:IDI Mogok Vs Kompas, Wise Newspaper?

28 Maret 2020   22:50 Diperbarui: 28 Maret 2020   23:14 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasiana : Dalam situasi prihatin dan ujian besar karena Virus Corona (Covid 19) di bangsa dan negara besar ini, pemerhati dan pengguna media sosial 'ujug-ujug ter-konsentrasi dengan viralnya di medsos tentang  banyaknya link media OL 'papan atas dengan kalimat yang meng-artikan bahwa  IKATAN DOKTER INDONESIA (IDI) AKAN MOGOK NASIONAL,  tanpa jelas siapa yang memulainya.
Bisa dibayangkan jika para dokter, Perawat dan para-medis melakukan 'mogok nasional karena kurangnya APD - Alat Pelindung Diri dalam menghadapi pasien Covid 19.

Saya anggap hoaks  karena semangat IDI  saat ini tidak beda jauh dengan para Pejuang kemerdekaan kita yang turun kemedan laga hanya dengan 'bambu-runcing. 

Dan,

IDI tidak se-cengeng Itu !

Teman Kompasiana, 

Viral itu disertai link-link media yang memuat head-line yang 'seragam. Ada rasa marah, geram dan frustasi siapapun yang membaca head-line para media on-line mainstream ini.

Namun, Alhamdulillah, saya tidak melihat dan mendapat link-nya jika kompas.com ada bersama 'mereka.

Dan, saya tidak perlu repot-repot untuk mempertanyakan media yang melakukan itu, nggak penting. 

Dan saya memaklumi jika banyak masyarakat yang terkena imbas negatif atas head-line head-line Itu. "IDI JAHAT, TIDAK BER-PERI-KEMANUSIAAN !", kata mereka

Atas ini, saya pun tidak perlu mempermasalahkan jika demikian akhirnya. Namun saya yakin mereka yang termakan 'head-line ini tidak akan demo berjilid-jilid menemui IDI.

Saya tidak tahu apakah ini juga melanggar kode-etik sebagaimana sering disampaikan Dewan Pers Indonesia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun