Iwan Suhermawan, Ketua HP2B. "MAY DAY, PASAR BARU BANDUNG !?"
"Harapan kami kepada Presiden Jokowi kiranya  adanya kebijakan fiskal agar mensubsidi kewajiban yang harus dibayar oleh para pedagang Pasar Baru Kota Bandung sekitar 5200 orang ini dalam hal pembayaran service-charge dan listrik kiranya disegerakan,Â
Dan kami yakin, Presiden Jokowi mampu..", demikian Iwan Suhermawan - Ketua HP2B - Himpunan Pedagang Pasar Baru, Kota Bandung Jawa Barat saat  kami (Saya dan Denny Mi'ing Quswantara)  temui di sekretariatnya, Basement Pasar Baru (Selasa,24/3)
Pasar Baru Kota Bandung (PBKB) ini terbagi atas 11 lantai dengan jumlah pedagang lebih dari 5200 orang dan 10.000 orang karyawan.
PPKB yang kemudian dikenal sebagai Pusat perbelanjaan Pasar Baru Trade Center ini  terletak di pusat Kota Bandung, Jl. Otto Iskandardinata No. 70, Kebon Jeruk, Andir, Bandung, Jawa Barat. Juga dikenal sebagai 'Pasar Tanah Abangnya Kota Bandung. Karena pengunjung bisa membeli barang secara eceran atau grosir.
"Akang tau 'nggak hari Sabtu-Minggu kemarin (20-21/3), yang datang tidak lebih dari 70-100 orang. Dalam musibah virus Corona ini kami juga rawan terdampak virus kang, karena kami berhadapan dengan pengunjung juga tamu-tamu asing.Â
Lalu jika tidak berdagang mau makan apa?, ini belum termasuk para 'supplier dsb. Efek dominonya luas kang, ke hotel, resto, pusat kuliner, terminal, stasiun, Â Ojol, tukang Parkir, PKL, dsb. Apa 'nggak ngeri !?", Selak Iwan di-amini teman lainnya, saya terdiam. Kang Iwan pun kemudian diam dan menghela nafas panjang.
Benar situasi disana demikian sunyi dan mencekam, yang biasanya bersalaman pun sudah tidak ada lagi, semua menjaga jarak, wajah bermasker, Aneh!. Budaya Timur kita pun hilang terhempas Virus Corona.